radarbengkulu.bacakoran.co - Film-film superhero tentu saja dibuat untuk ditonton dengan aman oleh pasar terbesar mereka, yaitu anak-anak.
Namun, hal ini perlahan mulai berubah karena banyak penonton yang sudah dewasa dan masih mengikuti perkembangan film tersebut.
BACA JUGA:Ini Jumlah DAK PUPR Bengkulu Selatan Tahun 2025, Untuk Apa Saja?
Berbicara mengenai target penonton, ternyata film Batman tahun 1989 karya Tim Burton memiliki cerita yang menarik.
Film ini sukses besar dan menjadi batu loncatan bagi Warner Bros untuk menggarap genre superhero dengan lebih serius.
Namun menurut ahlinya, Tim Burton tidak peduli dengan kesuksesannya dan malah memutuskan untuk tidak membuat sekuelnya lagi.
Pihak studio berusaha keras untuk meyakinkannya dan bahkan memberinya kebebasan untuk menggarap film yang sepenuhnya menggunakan visinya dalam Batman Returns.
Melansir dari sumber detikpop, ketika sekuelnya dirilis, film ini mendapat sambutan yang baik dari para kritikus, namun pendapatan box-office-nya jauh lebih rendah daripada film pertamanya.