Gubernur Bengkulu Gelontorkan Dana Rp 5 Miliar ke Enggano, Pusat Terkesima

Gubernur Bengkulu Gelontorkan Dana Rp 5 Miliar ke Enggano, Pusat Terkesima--
RADAR BENGKULU – Pemerintah Provinsi Bengkulu tak tinggal diam menyikapi krisis yang melanda salah satu wilayah terluarnya, Pulau Enggano. Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengambil langkah cepat dan tegas, menggelontorkan anggaran darurat sebesar Rp 5 miliar dari pos Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk memenuhi berbagai kebutuhan mendesak masyarakat Enggano.
Langkah ini disampaikan langsung oleh Gubernur Helmi dalam audiensi strategis bersama Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Rabu (2/7).
Di forum itu, Gubernur memaparkan sederet persoalan yang membelit Enggano dan meminta perhatian serius dari pemerintah pusat.
“Camat Enggano menyampaikan kebutuhan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa. Kita penuhi. Kita juga alokasikan transportasi kapal gratis karena alur pelabuhan belum normal,” tegas Helmi.
BACA JUGA:Helmi Bentuk Tim Khusus, Satukan Pusat-Daerah untuk Selamatkan Enggano
BACA JUGA:Catat Berbagai Tempat Makan di Lamongan yang Terkenal Lezat
Tak hanya beasiswa dan transportasi laut, anggaran darurat itu juga dialokasikan untuk distribusi bantuan sembako, menjaga konektivitas wilayah, dan mengatasi keterlambatan logistik yang selama ini menghambat roda ekonomi masyarakat Enggano.
Kebutuhan BBM, listrik, hingga layanan internet pun tak luput dari sorotan Gubernur.
Listrik Hanya 12 jam, BBM Langka
Helmi menyoroti kondisi listrik di Pulau Enggano yang masih belum menyala penuh selama 24 jam akibat keterbatasan BBM. Saat ini, listrik hanya bisa dinikmati warga selama 12 jam per hari. Padahal, kata Helmi, ketersediaan listrik sangat vital untuk kehidupan dan perekonomian masyarakat.
“Pasokan BBM harus ditambah. Kita tidak bisa biarkan Enggano seperti ini terus. Harus ada kebijakan luar biasa untuk situasi luar biasa,” ujarnya lantang.
Ia juga meminta agar frekuensi penerbangan menuju Enggano ditingkatkan dari yang semula hanya dua kali sepekan menjadi empat kali, guna mempercepat mobilitas barang dan orang.
Libatkan TNI AU, Basarnas, dan Instansi Pusat
Tak sampai di situ, Gubernur Helmi bahkan menyarankan agar kendaraan dinas kementerian/lembaga seperti pesawat TNI AU, kapal Basarnas, atau alat transportasi milik instansi lain dapat dikerahkan secara rutin ke Enggano. Tujuannya, untuk membuka jalur logistik dan pelayanan publik yang lebih merata.