Ombudsman Bentuk Tim Reaksi Cepat Usut Dugaan Kejanggalan, SPMB Kota Bengkulu Disorot

Ombudsman Bentuk Tim Reaksi Cepat Usut Dugaan Kejanggalan, SPMB Kota Bengkulu Disorot-Ist-

 

RADAR BENGKULU – Proses Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 di Kota Bengkulu mulai menuai sorotan tajam. Tiga laporan resmi terkait dugaan kejanggalan dalam seleksi peserta didik masuk ke sejumlah sekolah dasar dan menengah atas kini tengah ditangani serius oleh Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu.

 

Sorotan ini muncul dari keresahan masyarakat dan wali murid yang merasa proses seleksi tidak transparan dan berpotensi menimbulkan ketidakadilan. Laporan-laporan itu disampaikan melalui Posko Pengaduan SPMB yang sebelumnya dibuka oleh Ombudsman Bengkulu.

 

“Sejauh ini sudah ada tiga laporan resmi yang masuk ke kami. Saat ini laporan tersebut sedang kami telusuri lebih lanjut,” ujar Hendra Irawan, Asisten Muda Pemeriksaan Laporan Ombudsman RI Perwakilan Bengkulu, saat dikonfirmasi, Kamis (3/7).

 

Guna mempercepat proses verifikasi di lapangan, Ombudsman Bengkulu langsung membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) yang turun ke sejumlah sekolah untuk mengumpulkan dokumen dan data penunjang. Tim ini bertugas memeriksa apakah proses seleksi di jalur prestasi akademik dan non-akademik benar-benar dilakukan sesuai aturan.

BACA JUGA:PPDB di Kota Bengkulu Berjalan Lancar, Walikota Pastikan Semua Anak Bersekolah

“Dari tiga laporan yang kami terima, dua berasal dari jenjang SMA dan satu dari SD. Semua berasal dari Kota Bengkulu,” terang Hendra.

 

Salah satu kejanggalan yang dilaporkan, menurut Hendra, adalah soal pengumuman hasil seleksi. Alih-alih diumumkan secara terbuka melalui website resmi, sejumlah sekolah justru menyampaikan hasil seleksi hanya melalui scan PDF yang dikirim ke sekolah asal peserta. Cara ini dinilai tidak sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) yang berlaku, yang mewajibkan transparansi penuh melalui kanal resmi.

 

Tak hanya soal pengumuman, masyarakat juga mempertanyakan mekanisme penilaian dalam seleksi jalur prestasi. Beberapa wali murid menilai hasil seleksi tidak sebanding dengan prestasi yang mereka lampirkan, sementara peserta lain yang dinilai kurang unggul justru lolos.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan