Bikin Resah!! Mesin CRM BRI Kerap Gangguan, Banyak Uang Nasabah Tertelan Namun Tak Masuk Saldo

Bikin Resah!! Mesin CRM BRI Kerap Gangguan, Banyak Uang Nasabah Tertelan Namun Tak Masuk Saldo--
RADAR BENGKULU, MANNA - Keberadaan mesin Mesin CRM (Cash Recycling Machine) milik PT. BRI belum sepenuhnya memberikan kepuasan terhadap nasabah setia bank BUMN tersebut. Hal ini lantaran masih seringnya terjadi gangguan pada mesin CRM sekaligus merangkap fungsi ATM dan CDM (Cash Deposit Machine).
Seperti yang terjadi di BRI Unit Kelutum Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan. Banyak nasabah yang notabennya memanfaatkan layanan setor tunai merasa tak puas hingga dirugikan atas gangguan yang terjadi di mesin CRM.
Seperti yang dialami WF (38) beberapa waktu ini, ia mengalami nasib naas saat menyetorkan sejumlah uang ke mesin CRM BRI. Uang yang ia masukkan malah tertelan mesin namun saldo miliknya tak bertambah. Alhasil, ia pun merasa dirugikan.
"Saya mengalami kejadian ini sudah lebih dari 5 kali. Baru kali ini saya cerita karena sudah sangat merugikan dan merepotkan. Uang yang tertelan nominalnya cukup besar bagi saya, yaitu diatas Rp5 juta," ujarnya kepada wartawan baru-baru ini.
Lanjut WF, kejadian itu rupanya tidak mudah untuk dilakukan klaim.
Bahkan, pihak petugas BRI hanya memberikan arahan yang dinilai kurang memuaskan. Itu karena petugas BRI hanya menyarankan nasabah untuk sekedar klaim lewat aplikasi BRIMo.
BACA JUGA:Walikota: 10 Hari Tidak Masuk Kerja Berturut-turut akan Diberhentikan dari ASN
BACA JUGA:Untuk Kesejahteraan Masyarakat, Ini yang Dilakukan Pemdes Tanjur Aur
"Di struk tertera kalau jumlah uang yang saya setorkan tidak sama dengan jumlah yang sebenarnya. Itu yang membuat saya lebih bingung lagi. Mereka (petugas Unit, red) mengaku tidak bisa melayani lebih jauh sampai klaim tunai uang saya," keluh WF.
Bahkan kata WF, meski dia sudah sampai berkoordinasi dengan pihak petugas cabang. Namun, arahan yang diberikan masih terbilang sama. Yakni harus menghubungi contract center BRI atau klaim lewat BRImo.
"Jadi dengan kejadian ini, saya rasa tidak relevan sekali Motto BRI yang menyatakan melayani dengan sepenuh hati. Sebab, kami tidak bisa merasakan pelayanan yang prima karena klaim uang kami belum juga kembali hingga hari kelima," jelasnya.
Tak hanya WF, RP (32) rupanya juga mengalami hal serupa. RP mengalami uang tertelan mesin CRM dan sulit untuk klaim sudah lebih dari tiga kali. Kejadian itu katanya juga di mesin CRM BRI unit Kelutum.
"Akhirnya saya sekarang terpaksa kalau mau setoran uang lewat teller. Saya jera nanti uang saya tertelan lagi. Masih untung kalau sebelum setor itu uangnya sempat dihitung, kalau tidak, maka akan terjadi kerugian besar," kata RL sambil mengisahkan kalau ia setor uang bisa lebih dari 3 kali sehari.
ANw (27) warga lainnya turut merasakan resah atas gangguan mesin CRM BRI.Dia berharap agar kedepan pertugas khsusus CRM ataupun IT BRI lebih maksimal lagi melakukan pengawasan. Sebab, jika hal tersebut terus terjadi, maka kepercayaan masyarakat terhadap BRI akan memudar.