Alat Berat Diturunkan Menata Pantai Panjang, Pedagang yang Masih Bandel akan Ditertibkan

Kadis Kominfo Kota Bengkulu, Gitagama--

RADAR BENGKULU Penataan kawasan wisata Pantai Panjang yang menjadi bagian Program 100 Hari Kerja Walikota Bengkulu, Dr Dedy Wahyudi SE MM dan Wakil Walikota Ronny PL Tobing SH terus dikebut.

Diketuai oleh Asisten II Setda Kota Bengkulu, Sehmi Alnur, penataan Pantai Panjang dilakukan secara humanis dan persuasif hingga tindakan tegas jika ada yang masih membandel atau tak mengindahkan imbauan. Penataan ini bertujuan menciptakan lingkungan wisata yang aman, bersih, dan ramah keluarga. Sehingga pedagang harus menaati aturan yang ditetapkan.

Alhamdulillahnya selama penataan kawasan Pantai Panjang berlangsung, para pedagang mengindahkan imbauan yang diberikan pemerintah dengan membongkar sendiri lapaknya. Untuk menertibkan lapak-lapak pedagang yang masih membandel dan belum rampung dibongkar. Pemerintah akan menurunkan alat berat dalam upaya pembongkaran.

“Kita akan menurunkan alat berat sebagai bentuk keseriusan dari penataan ini. Intinya, kita rapikan dengan alat berat. Mana yang harus kita robohkan, kita robohkan. Mana yang perlu kita angkut, ya kita angkut. Intinya kita serius ingin menertibkan dan menata kawasan Pantai Panjang,” ujar  Kadis Kominfo Kota Bengkulu,Gitagama.

BACA JUGA:KM Althaf Hilang Kontak di Laut Bengkulu–Enggano, Tim SAR Dikerahkan, 8 Nyawa Masih Dicari

BACA JUGA:Kejati Bengkulu Tetapkan Dirut PT Tigadi Lestari sebagai Tersangka Baru dalam Kasus Kebocoran PAD

Dalam minggu ini, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan kembali dikerahkan untuk melakukan gotong royong pembersihan pantai mulai dari kawasan pasir putih hingga kawasan Hotel Merah Putih (dekat jembatan BIM, red).

Selain unsur pemerintah, pihak TNI – Polri serta stakeholder juga akan dilibatkan dengan harapan penataan berjalan kondusif dan sukses.

“Seluruh OPD akan difokuskan pada kawasan pasir putih hingga kawasan Hotel Merah Putih. Semuanya bergotong royong secara masif,” tuturnya saat memimpin rapat diikuti Kepala/Perwakilan OPD yang tergabung dalam tim penataan Pantai Panjang, termasuk Kadis Kominfo Kota, Gitagama di ruang Hidayah III, Setda Kota, Senin,26 Mei 2025. Berkenaan dengan nasib para pedagang, pemerintah kota telah melakukan relokasi lapak pedagang di kawasan wisata Pantai Panjang.

BACA JUGA:Mahasiswa Desak Gubernur Helmi Hasan Tuntaskan Krisis BBM dan Turunkan Pajak

BACA JUGA:Asisten II Pemkot Sehmi Hadiri Rakor Langkah Kongkrit Pengendalian Inflasi

Dinas Pariwisata melakukan relokasi para pedagang di kawasan Pantai Panjang. Relokasi ini dilakukan dengan prinsip keadilan dan pemerataan. Para pedagang akan dipindahkan ke dua lokasi. Yaitu Pasir Putih dan Jembatan Merah Putih.

Setiap pedagang akan mendapatkan lapak seluas 5 x 10 meter, jauh lebih merata dibanding sebelumnya dimana beberapa pedagang menguasai lahan hingga 50 x 50 meter. Demi menghindari konflik atau kecemburuan, proses penempatan dilakukan melalui sistem undian terbuka yang diikuti seluruh pedagang.

Disini juga ditegaskan pedagang yang sudah diberi lapak tidak boleh menjual minuman keras dan agar selalu menjaga kebersihan di lingkungan tempat usaha/jualanannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan