Komedo Hitam di Wajah, Ini Penyebab serta Cara Mengatasinya

Komedo Hitam di Wajah, Ini Penyebab serta Cara Mengatasinya-Poto ilustrasi-
-Mengalami perubahan hormonal yang menyebabkan peningkatan produksi minyak atau keringat selama masa remaja, selama menstruasi, atau saat mengonsumsi pil KB.
-Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid, lithium, atau androgen.
Meski gemas menghadapi jerawat hitam yang bercokol di wajah, jangan mengambil tindakan sembarangan untuk menghilangkannya. Berikut beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi komedo hitam di wajah:
-Menggunakan obat bebas
Sebenarnya sudah banyak obat jerawat maupun obat komedo yang tersedia di apotek. Mulai dari obat-obatan bebas, seperti krim yang mengandung bahan asam salisilat, benzoyl peroxide dan resorsinol. Obat-obatan tersebut bekerja dengan membunuh bakteri, mengeringkan minyak berlebih, dan memaksa kulit untuk melepaskan sel-sel kulit mati. Namun jika timbul reaksi alergi atau iritasi pada kulit seperti kemerahan, gatal, perih, atau luka, disarankan untuk menghentikan pemakaian dan segera konsultasikan pada dokter.
-Menggunakan obat resep dokter
Dokter mungkin menyarankan agar menggunakan obat resep yang lebih kuat, jika obat bebas tidak efektif. Kemungkinan dokter akan memberikan obat-obatan mengandung vitamin A yang mencegah penyumbatan di folikel rambut, serta mendorong pergantian sel-sel kulit yang lebih cepat. Dokter juga dapat meresepkan obat topikal jenis lain yang mengandung benzoyl peroxide dan antibiotik, sesuai kondisi komedo hitam yang dialami.
-Memakai pengelupas kulit
Memakai produk yang bisa mengelupas sel-sel mati kulit mungkin berguna untuk menghilangkan komedo hitam. Hanya saja, sebaiknya hindari memakai produk ini yang bersifat ultra-abrasif, terutama jika memiliki kulit sensitif. Pemakaian produk sabun pembersih semacam itu bisa mengakibatkan iritasi pada kulit dan berujung kepada kian parahnya komedo. Salah satu tanda produk pengelupas bersifat ultra-abrasif adalah menimbulkan rasa perih saat digunakan. Penggunaan pengelupas kulit (peeling), sebaiknya atas anjuran dokter.