Kematian TBC Tinggi, Menkes: Pentingnya Deteksi Dini dan Pengobatan Tuntas

Kematian TBC Tinggi, Menkes: Pentingnya Deteksi Dini dan Pengobatan Tuntas-poto ilustrasi-

 

 

RADAR BENGKULU - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya deteksi dini dan pengobatan hingga tuntas sebagai kunci pengendalian penyakit Tuberkulosis (TBC).

 

Hal ini disampaikannya dalam kunjungannya ke Desa Klapanunggal, Kabupaten Bogor, yang menjadi salah satu desa percontohan dalam penguatan penanggulangan TBC berbasis komunitas pada Rabu (11/6/2025).

BACA JUGA:Penulisan Sejarah Mei 1998 Harus Berdasar Fakta dan Bertanggung Jawab

“Masalahnya, selesainya (konsumsi obat) itu enam bulan. Minumnya setiap hari, pilnya banyak, lebih dari empat. Tapi kita sabar tidak apa-apa daripada tidak sembuh,” ucap Menkes Budi.

 

Lanjutnya, TBC merupakan penyakit menular yang bisa disembuhkan, namun masih menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Pasalnya, dua orang di Indonesia meninggal karena Tuberkulosis (TBC) setiap lima menit.

 

Menkes Budi menekankan empat langkah penting yang harus dilakukan masyarakat untuk menghentikan penyebaran TBC yakni menemukan pasien, memastikan segera minum obat, menyelesaikan pengobatan, dan memberikan terapi pencegahan bagi kontak erat.

 

Ia memberikan apresiasi khusus kepada Pemerintah Desa Klapanunggal atas konsistensinya dalam skrining aktif dan pendampingan pasien TBC hingga sembuh.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan