Wakil Gubernur Bengkulu Terpilih Temui Menhub Untuk Minta Atasi Pendangkalan Pulau Baai

Wakil Gubernur Bengkulu Terpilih, Ir. Mian--
RADAR BENGKULU – Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu terpilih, H. Helmi Hasan, SE, dan Ir. H. Mi'an bergerak cepat merespons permasalahan yang dihadapi masyarakat. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah meminta dukungan dari pemerintah pusat untuk mengatasi pendangkalan alur di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
Wagub Bengkulu terpilih, Ir. H. Mi'an langsung menemui Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Menhub RI), Dudy Purwagandhi untuk membahas langkah konkrit dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Dalam pertemuan itu, Mi'an menegaskan pentingnya peran Kementerian Perhubungan dalam mencari solusi atas permasalahan ini.
"Pak Helmi Hasan sebagai gubernur terpilih, dan saya selaku wagub, sangat mengharapkan dukungan dari Kemenhub RI untuk mengatasi pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai," ujar Mi'an di hadapan Menhub Dudy, menekankan urgensi persoalan ini.
Mi'an menjelaskan bahwa Pelabuhan Pulau Baai merupakan pintu utama keluar masuknya logistik serta hasil bumi dari dan ke Bengkulu. Pendangkalan alur yang terjadi telah menghambat kelancaran distribusi, baik untuk pasokan kebutuhan dalam negeri maupun pengiriman komoditas unggulan Bengkulu ke luar daerah.
BACA JUGA:BPJS Membuka Lowongan Besar-besaran, Persiapkan Dokumen Anda!
BACA JUGA:Pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara di Bengkulu Masih Menunggu Kepastian Regulasi
"Akibat pendangkalan ini, distribusi logistik terganggu. Barang yang masuk tertahan. Sementara hasil bumi dari Bengkulu pun terhambat untuk dikirim keluar. Ini berpotensi mengganggu perekonomian masyarakat," kata Mi'an.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa dampak nyata dari pendangkalan alur ini sudah dirasakan oleh masyarakat. Termasuk terhambatnya pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) serta logistik lainnya. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berpengaruh besar terhadap aktivitas ekonomi dan kehidupan sehari-hari warga Bengkulu.
Untuk mengatasi persoalan ini, Mi'an mendesak pemerintah pusat agar mengambil tindakan. Salah satu solusi yang diusulkan adalah pengerukan alur yang mengalami pendangkalan agar arus pelayaran kembali normal.
"Kami sangat berharap pemerintah pusat segera bertindak. Pengerukan ini sangat mendesak agar aktivitas di Pelabuhan Pulau Baai bisa kembali normal dan perekonomian masyarakat tidak semakin terdampak," ujar Mi'an.
Menurutnya, perhatian dari Kemenhub RI sangat krusial dalam menyelesaikan masalah ini. Ia berharap ada langkah cepat dan konkrit dari pemerintah pusat, baik dalam bentuk bantuan teknis maupun kebijakan yang dapat mempercepat proses perbaikan.
BACA JUGA:Guru Honorer di Provinsi Bengkulu Masih Terlilit Tunggakan Insentif, Pemprov Janji Segera Bayar
BACA JUGA:Lezatnya Dodol China, Makanan Khas Imlek yang Banyak Dijumpai di Kota Bandung
"Dukungan penuh dari pemerintah pusat sangat kami butuhkan agar masalah ini bisa diselesaikan dengan cepat dan tepat," tegasnya.