Air Sumur Keruh Saat Musim Hujan, Ini Cara Mengatasinya
Datangnya musim hujan memberikan dampak pada berbagai aspek, salah satunya adalah kualitas air. Tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkan air sumur keruh setelah hujan.-poto ilustrasi-
radarbengkulu.bacakoran.co - Sudah menjadi hal yang lumrah ketika mendekati akhir tahun seperti saat ini, Indonesia sedang mengalami musim hujan. Sejak bulan September lalu, beberapa daerah di Indonesia telah dilanda hujan mulai dari curah hujan kecil hingga besar, tak terkecuali wilayah kabupaten Seluma.
Datangnya musim hujan memberikan dampak pada berbagai aspek, salah satunya adalah kualitas air. Tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkan air sumur keruh setelah hujan.
Hal ini lebih sering terjadi pada masyarakat yang menggunakan air sumur sebagai sumber airnya. Untuk mengatasi air keruh, setidaknya terdapat tiga cara yang bisa dilakukan. Berikut tiga cara mengatasi air sumur keruh akibat musim hujan dirangkum dari berbagai sumber :
BACA JUGA:Proses Pengangkatan Pimpinan DPRD di Bengkulu Terhambat, Tiga Daerah Belum Menyerahkan Nama
BACA JUGA:Wisata Napal Jungur Telan Korban
1. Menggunakan tawas
Tawas adalah bongkahan kristal garam yang bisa dipakai untuk menjernihkan air. Tawas mudah larut dalam air dan efektif mengendapkan partikel polutan yang mengeruhkan sumur.
Akan tetapi, kadar tawas pun harus diperhatikan. Apabila kebanyakan, tawas dalam air bisa menimbulkan efek samping seperti gatal-gatal dan ruam kulit.
2. Menggunakan kaporit atau klorin
Bahan kimia seperti kaporit dan klorin dapat dipakai untuk menyaring air sumur.
Kaporit dan klorin pun dikenal sebagai disinfektan yang bisa memberantas kuman dalam air keruh.
BACA JUGA:Pemda Provinsi Bengkulu Lakukan Evaluasi Penggunaan Anggaran 2024
Meskipun demikian, takaran bahan kimia tersebut patut diperhatikan. Jika terlalu banyak, kaporit atau klorin dapat menimbulkan dampak negatif seperti iritasi kulit.
3. Menggunakan sistem filter air RO