PDI Perjuangan Buka Penjaringan Balon Cagub dan Cawagub Bengkulu, Elva Hartati Pertama Mengambil Formulir
PDI Perjuangan Buka Penjaringan Balon Cagub dan Cawagub Bengkulu Elva Hartati Pertama Mengambil Formulir Pendaftaran-windi-
Elva sendiri telah menyatakan diri maju dalam Pilgub Bengkulu dan menjadi orang pertama yang mengambil formulir sebagai balon Cagub Bengkulu.
"Saya siap maju dalam Pilgub Bengkulu. Karena PDI Perjuangan itu tetap mengutamakan kader," ungkap Elva
Semua yang mendaftar dalam penjaringan balon cagub dan cawagub di PDI Perjuangan, menurut Elva akan disampaikan ke DPP PDI Perjuangan.
Nama-nama tersebut akan disurvei oleh tim independen yang ditunjuk dari DPP PDI Perjuangan. Ketika hasil surveinya potensial, maka salah satu nama itulah yang akan diusung PDI Perjuangan di Pilgub Bengkulu.
"Tanggal 31 Mei tutup pendaftaran, namanya langsung kita sampaikan ke DPP. Siapa yang diusung, itu tergantung dari hasil survei." Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Bengkulu, H Ihsan Fajri SSos MM, menjelaskan bahwa keputusan PDI Perjuangan tergantung dari hasil survei tim independen, dan kader partai yang berpotensi maju Pilgub harus terus membuka jaringan kepada masyarakat.
Politikus tersebut menambahkan bahwa posisi PDI Perjuangan di Pilkada Bengkulu bisa saja menjadi Cagub maupun Cawagub.
Ini tergantung dari hasil survei dan keputusan DPP.
"Politik itu dinamis. Nanti dilihat dari hasil survei. Bisa nomor 1 bisa nomor 2," terang Ihsan.
Sejauh ini menurut Ihsan, banyak kader PDI Perjuangan yang berpotensi menjadi Cagub.
Seperti nama Elva Hartati, Rosjonsyah yang saat ini menjabat sebagai Wagub Bengkulu, Mian yang masih menjabat sebagai Bupati Bengkulu Utara, termasuk nama-nama kader lainnya.
"Nanti ada penugasan partai, mau ditarik kemana itu tergantung DPP. Bisa maju ditingkat provinsi, maupun di tingkat kabupaten," tambah Ihsan.
Nama-nama kader PDI Perjuangan yang berpotensi maju Pilgub itu, tentu harus terus membuka jaringan kepada masyarakat.
Karena semuanya tergantung dari hasil survey. Baik dari sisi popularitas, elektabilitas dan faktor lainnya.
"Silahkan buka jaringan, tolok ukurnya tetap disurvei dan yang menentukan keputusan DPP," tutur Ihsan.