Wagub Bengkulu Tinjau Makan Bergizi Gratis, Mian Minta Dapur juga Bersih

Wagub Bengkulu Tinjau Makan Bergizi Gratis, Mian Minta Dapur juga Bersih--
RADAR BENGKULU — Suasana berbeda terasa di SD Negeri 75 Kota Bengkulu, Kamis (8/5). Ratusan murid tampak antusias menyambut datangnya makanan siang bergizi yang disajikan dalam kotak warna-warni. Di tengah keramaian itu, Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, terlihat menyusuri lorong-lorong kelas, memantau langsung distribusi makanan kepada sekitar 800 siswa yang menjadi bagian dari simulasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program ini bukan sekadar bagi-bagi nasi. Di baliknya, ada agenda besar dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
“Program ini adalah langkah strategis pemerintah pusat untuk membangun sumber daya manusia dari pondasi paling awal gizi yang baik. Kita di daerah bertugas memastikan pelaksanaannya tidak asal-asalan,” kata Mian usai meninjau simulasi MBG.
Mian hadir mewakili Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, yang menurutnya sangat mendukung penuh pelaksanaan MBG di seluruh penjuru provinsi.
Ia menegaskan, pemerintah daerah tak ingin program ini hanya jadi seremonial di kota-kota besar saja.
BACA JUGA:Tunggu Hasil Uji Lab, Penyelidikan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Sudah 90 Persen Rampung
BACA JUGA:BKKBN: Bengkulu Tengah Miliki Potensi Besar Kembangkan UPPKA
“Pelaksanaannya harus merata. Jangan hanya Kota Bengkulu. Kita dorong agar MBG juga menjangkau daerah-daerah seperti Curup, Padang Ulak Tanding, Napal Putih Bengkulu Utara, dan wilayah pelosok lainnya,” tegas Mian.
Simulasi yang dilakukan hari itu menjadi barometer awal kesiapan lapangan. Mian mengecek langsung kualitas makanan. Itu mulai dari komposisi sayur, buah, hingga sanitasi dapur.
“Sanitasi ini penting. Makanan bergizi tak berarti apa-apa kalau dapurnya tidak bersih. Kita ingin dari hulu sampai hilirnya terjaga,” ujarnya.
Mian mengungkapkan, saat ini Pemprov Bengkulu sudah mulai menginventarisasi aset milik pemerintah daerah yang bisa dijadikan dapur produksi MBG. Beberapa lokasi bahkan disebut memiliki kapasitas dapur mencapai 350 porsi sekali masak.
“Kita sudah koordinasi dengan kabupaten/kota. Ada aset-aset pemerintah yang sangat strategis, dekat sekolah, dan bisa dipakai untuk mendukung MBG.”
Tak hanya pemerintah provinsi yang bergerak. Dukungan juga datang dari aparat keamanan. Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Mardiyono turut hadir dalam simulasi dan menyatakan kesiapan jajarannya untuk membantu pengamanan serta pendampingan program ini.
“Kami siap mendukung program MBG, sesuai instruksi Presiden. Ini menyangkut masa depan anak-anak kita. Dengan gizi yang baik, tumbuh kembang mereka akan optimal,” kata Mardiyono singkat namun tegas.