Angin Segar Kenaikan Kesejahteraan Gaji Guru Diharapkan Sebanding dengan Kualitas Pengajaran Bagi Siswa

Elinda Rizkasari--

Oleh : Dr. Elinda Rizkasari,S.Pd.,M.Pd

(Penulis adalah dosen Prodi PGSD Universitas Slamet Riyadi  Surakarta)

Angin Segar dirasakan oleh para guru sekolah setelah Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam pidatonya saat momen Puncak Hari Guru Nasional di Velodrome Jakarta secara resmi mengumumkan kenaikan gaji guru. Saat itu Prabowo menyampaikan pada tahun 2025 akan meningkatkan gaji bagi guru.

Kabar ini tentunya menjadi euphoria bagi guru dari Sabang sampai Merauke. Perlu diketahui juga bahwa selama ini kesejahteraan guru mulai ditingkatkan ketika era Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pencetus era Sertifikasi Guru. Pada waktu itu SBY mengacu atas amanat Undang-Undang Guru dan Dosen (UUGD) Nomor 14 Tahun 2005 untuk meningkatkan kesejahteraan guru.

Karena kebijakan Presiden SBY, presiden yang berasal dari daerah Pacitan Jawa Timur tersebut mendapatkan penghargaan Maha Dwija Praja Utama dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Dwija Praja Nugraha sendiri merupakan salah satu penghargaan yang dianugerahkan Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia(PGRI) kepada kepala daerah, baik bagi Bupati, Walikota, Gubernur bahkan untuk Kepala Negara yang memiliki perhatian dan komitmen tinggi terhadap pembangunan pendidikan, profesionalitas, kesejahteraan guru, dan PGRI.

BACA JUGA:Kuliner Cianjur yang Menawatkan Hidangan Sunda Autentik

BACA JUGA:Dikenal Kota Tetua, Yuk Coba Makanan Khas Palembang, Salah Satunya Pempek Palembang yang Menggugah Selera

Meskipun kebijakan yang sangat meningkatkan kesejahteraan guru, ternyata masih ada masalah yang tertinggal karena kebijakan tersebut. Guru honorer dan guru tidak tetap masih mengalami nasib yang kurang baik. Hal ini dikarenakan gaji yang diterima oleh guru honorer sangat jauh di bawah layak.

Bahkan salah seorang guru honorer dari sekolah dasar dalam video yang sempat viral pada Bulan Oktober 2024 memperlihat struk gajinya yang sebulan hanya mendapatkan 200 ribu rupiah. Dalam sebuah video viral baru-baru ini yang dibagikan oleh pemilik akun TikTok @halowiggg tentang perjuangan seorang guru honorer. Unggahan tersebut menunjukkan seorang guru honorer di salah satu sekolah swasta di Banyuwangi, Jawa Timur menunjukkan gaji bulanannya yang hanya sebesar 200 ribu per bulan.

Hal yang membuat mengharukan adalah meskipun gajinya di bawah UMR, tetapi guru tersebut mengaku tetap bersyukur atas apa yang sudah didapatkannya. Tentunya kisah ini membuat dada kita menjadi nyesek. Karena, kisah ini merupakan salah satu kisah diantara seribu kisah bagi guru honorer diseluruh Sekolah di Indonesia.

Menyikapi masalah yang masih tersisa tersebut, pada era Presiden Joko Widodo pada tahun 2018 akhirnya meluncurkan program P3K bagi guru honorer. Kebijakan ini membuat angin segar bagi guru honorer. Meskipun hingga kini belum menyerap seluruh guru honorer se-Indonesia, tetapi kebijakan ini minimal bisa menaikkan kesejahteraan guru honorer yang sudah tidak bisa lagi mendaftar PNS.

Kebijakan tersebut kemudian ditunjang dengan kebijakan tahun baru 2025 yang indah dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto dengan menaikkan gaji guru. Dengan kebijakan tersebut sangat berimbas bagi ksesejahteraan guru di seluruh Indonesia, baik bagi guru ataupun bagi calon guru (Mahasiswa calon Guru).

BACA JUGA:3 Wisata Kuliner di Kabupaten Gresik Wajib Dikunjungi, dengan Rasa yang Autentik dan Menggugah Selera

BACA JUGA:4 Tempat Wisata Kuliner Sate Kambing Khas Solo

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan