Bengkulu Ambil Peran Strategis Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca melalui Program REDD+
Bengkulu Ambil Peran Strategis Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca melalui Program REDD+-Windi/RADAR BENGKULU-
RADAR BENGKULU - Provinsi Bengkulu resmi bergabung dalam upaya global untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) melalui program Results-Based Payment (RBP) Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation Plus (REDD+) yang didukung oleh Green Climate Fund (GCF) Output 2.
Program ini menjadi tonggak penting dalam pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya hutan di wilayah ini.
Langkah nyata ini ditandai dengan serah terima sarana dan prasarana penunjang program dari KKI Warsi kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Bengkulu pada Selasa, 31 Desember 2024. Dalam acara tersebut, Koordinator Proyek KKI Warsi wilayah Bengkulu, Roddini, menyatakan optimismenya terhadap keberhasilan program ini.
“Setelah diluncurkan beberapa waktu lalu, kami yakin program ini dapat berjalan lancar dengan dukungan semua pihak yang terlibat,” ujar Roddini.
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, KKI Warsi menyerahkan sejumlah perangkat penting untuk mendukung implementasi program selama dua tahun ke depan. Peralatan tersebut mencakup tujuh unit laptop dan printer untuk Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), serta tiga unit laptop dan satu unit proyektor untuk Bidang di Dinas LHK Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Ini Ucapan Selamat Tahun Baru 2025 yang Penuh Doa
BACA JUGA:Fasilitas Kesehatan Diminta Siaga Nataru, Antisipasi Pelayanan Kesehatan di Bengkulu
“Semua perangkat ini dirancang untuk mendukung operasional kegiatan secara optimal. Kami berharap program ini dapat berjalan dengan baik, sehingga target pengurangan emisi GRK melalui sektor kehutanan di Bengkulu dapat tercapai,” jelas Roddini.
Ia juga menambahkan bahwa perangkat tersebut akan membantu memperkuat pengelolaan data, pelaporan, dan koordinasi antara para pemangku kepentingan. Langkah ini menjadi penting untuk memastikan keefektipan program, mengingat REDD+ tidak hanya bertujuan mengurangi emisi, tetapi juga mendukung keberlanjutan ekosistem hutan.
Sementara itu Kepala Dinas LHK Provinsi Bengkulu, Safnizar, S.Hut, MP, menyambut baik dukungan yang diberikan oleh KKI Warsi. Ia menegaskan bahwa sarana dan prasarana tersebut akan dimanfaatkan secara maksimal untuk menunjang keberhasilan program RBP REDD+ GCF.
“Kami pastikan perangkat ini digunakan sebaik-baiknya untuk mendukung pelaksanaan program selama dua tahun ke depan. Dengan bantuan ini, kami semakin optimis bahwa tujuan utama program dapat tercapai,” kata Safnizar.
Program RBP REDD+ GCF Output 2 memiliki fokus pada pengurangan emisi GRK melalui pengelolaan hutan yang berkelanjutan, termasuk upaya konservasi dan restorasi kawasan hutan.
Safnizar menyebut bahwa pemanfaatan perangkat tersebut akan meningkatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan, terutama dalam pelaporan dan pengawasan yang menjadi bagian penting dari program ini.
“Kami yakin program ini tidak hanya berdampak pada pengurangan emisi, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Bengkulu. Khususnya dalam pelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas hidup mereka,” tambahnya.