Sego Gegok, Makanan Tradisional Khas Ponorogo Dipadukan dengan Rempah Pilihan Menawarkan Cita Rasanya yang Uni
Sego Gegok, Makanan Tradisional Khas Ponorogo-Ist-
Pada awalnya Sego Gegok hanya dikenal di daerah perbatasan antara Ponorogo dan Trenggalek sebagai masakan lokal yang sederhana.
Pak Pur mengaku menemukan sego gegok saat diajak berlatih seni reog di kawasan perbatasan.
“Biasanya setelah latihan reog, kami disuguhi Sego Gegok yang menjadi menu khas di beberapa desa. “Saya menemukan Sego Gegok di warung Bung Pulung di Kecamatan Pulung,” ujarnya.
Pak Pur selaku seniman Reog Ponorogo mengaku tertarik dengan menu sego gegok sebagai kuliner khas budaya masyarakat Kabupaten Ponorogo, sehingga ia berusaha melestarikan dan memperkenalkannya kepada masyarakat.
Pak Pur pun memberikan arti kata Gegok untuk menarik perhatian para pecinta makanan. “Banyak yang bertanya, apa maksudnya Sego Gegok? Kalau hanya ini menu khas warga perbatasan Ponorogo - Trenggalek, tak akan puas. “Akhirnya kami menemukan arti dari akronim Sego Gegok, sego genem godong gedang (nasi bungkus daun pisang),” jelasnya.
Untuk menarik minat pecinta kuliner di Kabupaten Ponorogo, warung makan Sego Gegok menambah jumlah sajian pada menu Sego Gegok yang sebelumnya hanya diberi taburan ikan teri dan diperluas menjadi 14 variasi menu Sego Gegok.
Strategi pemasarannya memperluas pasar, ada 14 varian, antara lain salmon, ayam, jerohan, tawon, ada juga yang suka sayur atau vegetarian, ada varian luntas, ada jamur, ada pisang, dan ada pra- varian goreng,” ujarnya.