radarbengkulu.bacakoran.co - Dilansir dari laman alodokter.com, berbagai pilihan makanan sehat untuk ibu hamil penting untuk dikonsumsi selama masa kehamilan. Makanan-makanan ini tidak hanya dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil, melainkan juga diperlukan untuk mendukung perkembangan janin.
Beberapa kebutuhan nutrisi yang perlu dipenuhi oleh ibu hamil, antara lain , kalsium dan protein untuk pembentukan jaringan tubuh serta tulang janin, dan zat besi untuk mencegah anemia saat hamil.
Kebutuhan nutrisi tersebut dapat diperoleh dari berbagai jenis makanan. Oleh karena itu, penting bagi Bumil untuk mengetahui pilihan makanan sehat untuk ibu hamil agar asupan nutrisi tetap terpenuhi.
Berikut ini adalah beberapa pilihan makanan dan minuman sehat untuk ibu hamil :
1. Sayur dan buah
Sayur dan buah adalah salah satu pilihan makanan sehat untuk ibu hamil. Setiap ibu hamil perlu mengonsumsi sayuran dan buah-buahan setiap hari untuk memastikan kebutuhan vitamin, mineral, serta serat yang diperlukan tubuh terpenuhi.
Sayuran hijau, seperti bayam dan kale, mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin K, dan asam folat. Selain itu, sayuran yang berasal dari umbi-umbian, seperti wortel, kantang, atau bengkoang, juga kayak akan nutrisi baik. Berbagai nutrisi tersebut penting untuk memelihara kesehatan mata, menjaga daya tahan tubuh, serta mencegah janin terlahir cacat.
BACA JUGA:Apa Penyebab Mual Saat Hamil dan Bagaimana Cara Mengatasinya! Simak Ulasannya Disini
BACA JUGA:Apa itu Hyperemesis Gravidarum, dan Apa Hubungannya dengan Ibu Hamil
2. Daging tanpa lemak, ikan, dan telur
Pilihan makanan sehat untuk ibu hamil ini kaya akan kandungan protein yang penting untuk pertumbuhan janin. Telur mengandung kolin yang berperan penting dalam mendukung perkembangan otak dan saraf janin, serta mengurangi risiko terjadinya spina bifida.
Sementara itu, beberapa jenis ikan laut yang mengandung omega-3 baik untuk menjaga suasana hati ibu hamil, sekaligus mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak janin.
Meski demikian, ibu hamil disarankan untuk membatasi konsumsi ikan laut, yaitu tidak lebih dari 350 gram per minggu. Hal ini dilakukan guna menghindari paparan merkuri yang umumnya terkandung di dalam ikan laut, seperti ikan salmon, tuna, atau tongkol.