Hujan dan Urban Farming: Bagaimana Memanfaatkan Air Hujan untuk Berkebun di Rumah

Sabtu 28 Sep 2024 - 07:29 WIB
Reporter : Naura
Editor : Syariah m

Air bersih, terutama di perkotaan, sering kali terbatas dan harganya relatif mahal. Dengan memanfaatkan air hujan, Anda bisa mengurangi ketergantungan pada air dari PDAM atau sumur. Ini merupakan langkah yang baik dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan menghemat sumber daya air.

 

2. Lebih Alami dan Ramah Lingkungan 

 

Air hujan tidak mengandung bahan kimia yang umumnya ditemukan pada air keran, seperti klorin atau fluoride. Karena itu, air hujan dianggap lebih ramah bagi tanaman, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap bahan kimia. Air hujan murni langsung dari atmosfer juga mengandung nutrisi seperti nitrogen, yang baik untuk pertumbuhan tanaman.

 

3. Mengurangi Risiko Genangan Air 

 

Di musim hujan, genangan air sering menjadi masalah di perkotaan. Dengan mengumpulkan air hujan untuk kebutuhan berkebun, Anda dapat membantu mengurangi risiko genangan di halaman atau area sekitar rumah Anda. Ini adalah cara cerdas untuk mengelola sumber daya air sekaligus mencegah banjir lokal.

 

• Cara Memanfaatkan Air Hujan untuk Urban Farming

 

1. Sistem Penampungan Air Hujan 

 

Langkah pertama dalam memanfaatkan air hujan adalah dengan membuat sistem penampungan. Anda bisa memasang talang air di atap yang mengalirkan air hujan ke dalam wadah penampungan, seperti tangki atau drum besar. Wadah penampungan ini harus ditutup rapat untuk menghindari masuknya kotoran dan serangga seperti nyamuk.

 

Kategori :