6 Jenis Makanan Diet Mediterania Terbaik Untuk Membantu Menurunkan Stress

Minggu 04 Aug 2024 - 10:34 WIB
Reporter : Naura qristina
Editor : Syariah muhammadin

Pemindaian pencitraan otak mengungkapkan bahwa subjek yang makan roti dengan sekitar 1 sendok makan minyak zaitun memiliki respons stres yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok tanpa minyak. 

Mengapa minyak zaitun dapat memiliki efek ini masih diselidiki.

Studi ini memiliki keterbatasan nyata yang ditunjukkan oleh penulis, termasuk bahwa hanya ada 17 peserta dan semuanya adalah orang dewasa Asia berusia 20-an.

Studi ini juga tidak mempertimbangkan jenis kelamin secara seimbang. Secara keseluruhan, studi ini mendukung temuan yang ada bahwa asupan lemak tak jenuh tunggal, terutama minyak zaitun, dapat menekan pelepasan hormon stres kortisol.

3. Ikan salmon

Ikan salmon kaya akan asam lemak omega-3, lemak tak jenuh ganda esensial, yang telah terbukti mengurangi kecemasan, menurut penelitian tahun 2018 di JAMA Network Open. 

Selain itu, orang-orang di berbagai kelompok sampel yang mengonsumsi lebih banyak omega-3 dalam makanan mereka melalui ikan salmon atau sumber vegetarian seperti rami dan kacang-kacangan, lalu mendapat skor lebih rendah dalam penilaian stres dan tekanan mental yang dirasakan, menurut penelitian tambahan di The FASEB Journal pada tahun 2022.

Seperti yang ditunjukkan oleh studi JAMA Network Open, omega-3 dapat memengaruhi neurotransmiter (pembawa pesan kimiawi) dan meningkatkan neuroplastisitas (atau kemampuan otak untuk membentuk koneksi baru), serta mengurangi peradangan, demikian asumsi para peneliti.

4. Coklat hitam

Saat stress biasanya kita menjadi ingin meraih cokelat atau makanan manis, karena makanan manis itu mungkin atau kenyataannya, dapat menjadi penawar yang di butuhkan untuk menemukan lebih banyak ketenangan, menurut penelitian tahun 2022 di The Journal of Nutritional Biochemistry.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Seoul National University, orang dewasa yang makan sekitar 1 ons cokelat 85% kakao setiap hari selama tiga minggu mengalami lebih sedikit emosi negatif dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak makan cokelat, serta kelompok yang makan 70% cokelat hitam. 

 

Penelitian ini juga menemukan bahwa makan 85% cokelat hitam dikaitkan dengan keragaman bakteri usus, serta dengan melimpahnya bakteri spesifik yang disebut Blautia obeum, bakteri potensial untuk suasana hati yang baik. 

 

Para peneliti berpikir bahwa cokelat hitam bertindak sebagai prebiotik, yang pada dasarnya memicu bakteri baik yang menjaga kesehatan usus.

 

Kategori :