Untuk realisasi kegiatan fisik terhadap tiga item tersebut akan dilakukan pada tahun 2025 mendatang. Meskipun rencana ini sudah masuk dalam kegiatan prioritas, PUPR juga meminta dorongan dari berbagai pihak terkait agar anggaran di APBD-P nanti mampu mengakomodir kegiatan tersebut.
"Kita akan anggarkan di APBD-P. Untuk pelaksanaan kegiatan di tahun 2025," kata Tejo.
Anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan tiga item tersebut, dari perobohan View Tower membutuhkan anggaran Rp 10 Miliar. Hal ini sesuai dengan kajian awal. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan akan membutuhkan anggaran yang lebih besar jika dilakukan pada tahun depan. Sedangkan untuk perbaikan Mess Pemda, PUPR membutuhkan anggaran lebih fantastis Rp 50 miliar. Ini lantaran melihat kerusakan yang ada saat ini. Sedangkan untuk penataan Taman Remaja juga ditaksir membutuhkan anggaran Rp 50 Miliar. Sehingga total dari perbakin tiga item tersebut Pemerintah Provinsi Bengkulu harus menghabiskan biaya Rp 110 miliar.
"Kalau kita estimasikan untuk perbaikan Mess Pemda itu sekitar 50 miliar sama dengan taman remaja juga 50 miliar. Sedangkan untuk View Tower itu dulu diperkirakan sekitar 10 miliar," ungkap Tejo.
Dengan biaya yang cukup fantastis tersebut, Tejo optimis akan terealisasi jika memang dianggarkan di APBD-P. Maka dirinya berharap apa yang direncanakan oleh PUPR bisa diakomodir.
"Kalau dianggarkan di APBD-P sangat memungkinkan kita kerjakan fisiknya di 2025 nanti," tuturnya (wij)