Artinya, guru honorer yang tidak tersertifikasi harus menjalani pelatihan khusus untuk mendapatkan sertifikasi dan meningkatkan pendapatannya.
Pemerintah juga menyiapkan anggaran sosial untuk guru ASN dan non-ASN yang akan dialokasikan untuk kegiatan sertifikasi guru di seluruh daerah.
Ahli pakarnya juga menyebutkan, guru yang belum tersertifikasi diimbau segera menyelesaikan Kursus Pelatihan Profesi Guru (PPG) untuk mendapatkan peningkatan tunjangan. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menargetkan 600.000 guru PPG pada tahun 2024 dan 800.000 guru pada tahun 2025.
Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, jumlah guru bersertifikat di Indonesia pada tahun 2023 sebanyak 1,3 juta . , jumlah guru yang belum tersertifikasi sekitar 1,5 orang.
Pemerintah juga akan meningkatkan keterampilan guru dengan memberikan dukungan kepada guru yang melanjutkan studi hingga Diploma 4 (D-4) atau Jenjang 1 (S-1) secara bertahap.
Data Departemen Pendidikan Dasar menunjukkan sekitar 295.000 guru belum mencapai level tersebut.
Mulai tahun 2025, pengelolaan kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas akan lebih sederhana.
Artinya guru tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk manajemen kinerja.