Mendes PDTT Yandri Susanto Kunjungi Bengkulu Selatan Tanah Kelahirannya
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Yandri Susanto datang ke Bengkulu Selatan di Kecamatan Kedurang-Fahmi-RADAR BENGKULU
RADAR BENGKULU - Dengan membagikan kisah hidupnya yang penuh perjuangan dengan mata berkaca-kaca,seakan seorang anak desa bisa menjadi sukses dengan keterbatasan ekonomi.
Dalam hal ini Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Yandri Susanto dalam acara sosialisasi penguatan kelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Palak Siring Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan yang mana Desa tersebut tempat kelahirannya. Dengan untuk meningkatkan kapasitas BUMDes di seluruh Indonesia sebagai motor penggerak ekonomi Desa dan penopang kesejahteraan masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut langsung dihadiri Pjs Bupati Bengkulu Selatan Sisardi,S.Pd.MM, Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Florentus Situngkir, S.IK, Camat Kedurang Ilir Fhatan Fauzi,SE.ME, Kapolsek Kedurang Ilir Iptu Suharno,SH,Dandim 0408/BS Letkol Czi Bambang Santoso, S.H., M.SDS serta seluruh Kepala Desa se Kabupaten Bengkulu Selatan, pihak Dinas Ketahanan Pangan, Pendamping Desa, Perangkat Desa, tamu undangan, serta masyarakat Kecamatan Kedurang.
Mendes PDTT Yandri Susanto menekankan pentingnya BUM Desa dalam mengoptimalkan potensi desa secara mandiri dan berkelanjutan.Untuk itu diharapkan Pemerintah bisa terus mendorong agar setiap desa memiliki BUMDes yang profesional, transparan, dan berdaya saing. Menurutnya, dengan memperkuat kelembagaan BUM Desa,maka diharapkan juga desa dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan asli desa, serta memajukan ekonomi lokal.
BACA JUGA:Benih Padi Inpari 32 Bisa Wujudkan Ketahanan Pangan di Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Dinsos Bengkulu Selatan Akan Kumpulkan Janda-Janda, Ada Apa Dengan Dinsos
“Apalagi BUMDes merupakan ujung tombak dalam menciptakan Desa yang mandiri secara ekonomi. Untuk itu kita harus bersama-sama memastikan kelembagaan ini kuat agar nantinya dapat terus berperan dalam pembangunan di desa secara berkelanjutan, untuk suatu kemajuan desa tersebut,"papar Yandri di Desa Palak Siring Minggu(10/11).
Untuk itu sangat penting kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Daerah, dan masyarakat Desa agar pengembangan BUMDes dapat berlangsung efektif. Selain itu program pelatihan dan pendampingan harus terus ditingkatkan, khususnya dalam bidang manajemen, pengelolaan usaha, serta keterampilan digital bagi para pengelola BUM Desa,sehingga nantinya apa yang sudah dilakukan dalam pengembangan BUMDes bisa terwujud.
Dengan adanya sosialisasi ini, BUMDes di seluruh Indonesia dapat lebih berdaya dan mampu menghadirkan manfaat yang nyata bagi masyarakat desa serta berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional.
"Dengan bantuan sebesar Rp 75 juta yang diserahkan kepada Kepala Desa Palak Siring untuk pengembangan usaha dan pariwisata desa.Dengan harapan nantinya dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Bantuan ini akan diawasi oleh pendamping desa dan pihak terkait, termasuk saya sendiri,"papar Yandri.
BACA JUGA:Setiap Penduduk Seharusnya Memiliki IKD, Apa Itu?
BACA JUGA:Penetapan Perda RTRW 2025, Satu Kendala Akan Diselasaikan Desember 2024
Adapun yang disampaikan oleh Pjs Bupati Bengkulu Selatan Sisardi,S.Pd.MM merasa bangga dan apresiasi atas kehadiran Menteri Yandri di kampung halaman. Sebab Yandri menjadi sejarah baru bagi Provinsi Bengkulu.Yang mana sebagai putra asli Kedurang mampu menjadi Mentri,hal itu menunjukkan suatu keberhasil tidakelihat dari mana asalnya.
“Bahkan ini sejarah bagi Provinsi Bengkulu. Kami sangat bangga memiliki menteri pertama dari Bengkulu Selatan. Semoga dengan jabatan yang dimilikinya bisa mempercepat pembangunan di daerah,sehingga lebih mempermudah akses Pemerintah Daerah untuk menujunke Pemerintah Pusat,"ujar Sisardi