RSUD HD Manna Diduga Nunggak Pembayaran BMHP, Untuk Kepentingan Pasien H. Rifai Tajuddin Lakukan Ini

Wakil Bupati Bengkulu Selatan H.Rifai Tajuddin,S.Sos saat menghungi Gubernur Bengkulu dan bersama PLt Direktur RSUD HD Manna Doni Helmiyadi, ST-Fahmi/RADAR BENGKULU-

RADAR BENGKULU, MANNA  - Mirisnya saat Wakil Bupati Bengkulu Selatan H.Rifai Tajuddin,S.Sos melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasanuddin Damrah Manna,ada beberapa pasien yang belum bisa ditangani dengan baik.

Hal itu dikarenakan bahwa diduga RSUD Hasanuddin Damrah Manna diduga sudah menunggak pembayaran alat Bahan Medis Habis Pakai(BMHK) yang mana alat tersebut saat dibutuhkan oleh pasien. Seperti cuci darah dan sebaginya. Karena alat BMHP RSUHD Bengkulu Selatan habis akibatnya membahayakan pasien.

Wakil  Bupati Bengkulu Selatan Rifai Tajuddin saat  melakukan kunjungan pada Jumat (14/03) yang lalu sudah melakukan langkah yang sangat bagus dengan langsung menghubungi distributor secara langsung. 

Selain itu meminta bantuan kepada Gubernur Bengkulu untuk meminta bantuan penyediaan BMHP, kalau menunggu dari distributor terlalu lama karena BMHP dikirim dari luar daerah dari Lampung.

Pengelolaan BMHP yang baik sangat penting dalam pelayanan kesehatan, termasuk pemilihan, perencanaan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan, dan pengendalian. BMHP harus selalu tersedia di rumah sakit,karena alat itu sangat dibutuhkan.

BACA JUGA:Satpol PP BS Tegakkan Perda Hewan Ternak Sekaligus Mengedukasi Masyarakat

BACA JUGA:Ini Janji Seorang Rifai Tajuddin kepada Generasi Bengkulu Selatan, Pemuda Harus Kembali ke Desa

Alat kesehatan BMHP yang sudah digunakan dan tidak dapat digunakan lagi.  Definisi BMHP adalah alat kesehatan yang hanya dapat digunakan sekali pakai  jenis produk BMHP yakni Masker, Jarum suntik, Alat penampung urine (Urine bag), Sarung tangan medis (handscoon), Selang oksigen, Oxygen mask, Benang Operasi, Blood transfusion set.

Akibat tidak adanya BMHP tersebut mengakibatkan pasien RSUD HD sangat kwatirkan,bisa - bisa saja  menjadi terlantar dan bisa mengakibatkan meninggal dunia.

Wakil Bupati Bengkulu Selatan Rifai Tajuddin mengatakan bahwa diketahui BMHP tidak ada di RSUD HD Manna tidak ada  saat  melakukan belusukan karena adanya  laporan masyarakat memohon bantuan pelayanan yang sangat tidak baik, ternyata keterlambatan pelayanan yang disebabkan BMHP saat itu kosong.

"Untuk mengatasi hal itu,saya sebagai wakil Bupati Bengkulu Selatan sudah menghubungi pihak rekanan yang sudah menjadi rekanan dengan pihak RSUD HD Manna, namun pihak rekanan yang posisinya di Surabaya tidak ingin mengirimkan barang apabila tidak di bayar tunai ke rekening  perusahaaan,"ungkap Rifai saat dijumpai di Posko pemenangan Betunggal Minggu (16/03).

BACA JUGA:Dari Awal Sampai Akhir, Kodim 0408 BS Terus Menjaga Ketahanan Pangan

BACA JUGA:Bawaslu Bengkulu Selatan Terima 5 Penghargaan

Dengan adanya kondisi tersebut  Rifai Tajuddin langsung meminta barang dikirim saat itu juga dan untuk pembayaran langsung di bayar tunai. Entah dapat dari mana yang jelas sudah ditanggulangi oleh Rifai saat itu,bahkan hal itu sudah dijelaskan kepada rekanan yang menyediakan BMHP.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan