RSUD HD Manna Diduga Nunggak Pembayaran BMHP, Untuk Kepentingan Pasien H. Rifai Tajuddin Lakukan Ini

Wakil Bupati Bengkulu Selatan H.Rifai Tajuddin,S.Sos saat menghungi Gubernur Bengkulu dan bersama PLt Direktur RSUD HD Manna Doni Helmiyadi, ST-Fahmi/RADAR BENGKULU-
Sekitar pukul 15.30 pada jumyat(14/03) yang lalu alat BMHP sudah sampai ke RSUD HD Manna dan semoga pasien bisa mendapatkan pelayanan maksimal,Apalagi kalau ada masyarakat yang masuk ke rumah sakit sudah tentu urusannya pasti nyawa ataupun meminta bantuan segera.
"Kalau hal ini kita biarkan terus menerus hancur hati rasanya melihat kondisi seperti ini bahkan bisa tutup RSUD HD Manna Bengkulu Selatan kalau keadaan kita seperti ini,untuk itu kedepannya kalaupun nanti diberikan kesempatan untuk menjadi Bupati Bengkulu Selatan yang pertama saya lakukan melakukan pembenahan pelayanan, khususnya di RSUD HD Manna," cetus Rifai.
Adapun yang disampaikan oleh Plt Direktur RSUD HD Manna Doni Helmiyadi, ST mengatakan,bahwa setiap minggu pihaknyan membutuhkan BMHP sekitar 50 BOK dan itupun tidak boleh hutang harus di bayar tunai. Biasanya kalau dulu masih bisa mengutang tetapi sekarang pihak penyalur tidak ingin lagi memberikan hutang sayapun juga biung dengan kondisi keungan RSUHD yang saat ini, sangat minim.
BACA JUGA:Safari Ramadhan di Masjid Baitul Ikhsan Desa Bintunan, Bupati Arie Disambut Antusias Jamaah
BACA JUGA:Dedy Wahyudi Targetkan Seluruh Anak Kota Bengkulu Bisa Baca Alquran
"Terkadang saya demi mencapai kebutuhan setiap minggunya saya mencari pinjaman agar 50 BOK bisa didapat demi pasien rumah sakit," ujar Doni.
Diketahui penyalur tidak ingin lagi menghutangi pihak RSUHD Bengkulu Selatan diduga akibat hutang RSUHD ke pihak penyalur sudah mencapai 20 miliyar lebih dan hal itu wajar saja pihak penyalur tidak ingin menyalurkan BMHP secara hutang, yang menjadi pertanyaan kemana aliran dana RSUD HD Manna sehingga setiap tahunnya hutang ke penyalur terus membengkak bukan mengurang.