Dinsos Bengkulu Selatan Akan Kumpulkan Janda-Janda, Ada Apa Dengan Dinsos
Salah satu warga Bengkulu Selatan yang janda,menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga,atas perhatian dari Pemerintah-Fahmi-
RADAR BENGKULU, MANNA - Atas kebijakan Pemerintah, Daerah Bengkulu Selatan pada tahun 2025 mendatang bukan hanya masyarakat yang dikatakan tidak mampu yang akan mendapatkan bantuan,baik itu dari APBD ataupun dari Pusat melalui Kementerian Sosial, tetapi Dinas Sosial Bengkulu Selatan akan mendata secara keseluruhan janda - janda yang ada disebelas Kecamatan, dengan harapan bisa meningkatkan perekonomiannya.
Kepala Dinas Sosial Bengkulu Selatan, Efredy Gunawan, S.STP, M.Si melalui Kabid Fakir Miskin Syahrial, S.Sos menyampaikan, program yang dicanangkan ini,bermula saat adanya bantuan dari DP3APPKB Provinsi Bengkulu yang bekerjasama dengan Dinas Sosial memberikan bantuan kepada 30 janda - janda berupa sembako,yang selama ini kehidupan seorang janda seakan terlupakan.
"Untuk itu melalui APBD Bengkulu Selatan nantinya,kita akan menganggarkan untuk kebutuhan ini,dengan membantu seluruh janda yang dianggap miskin dan tidak pernah mendapatkan bantuan. Selain itu, janda - janda yang akan mendapatkan bantuan ini harus termasuk didalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," ungkap Syahrial.
BACA JUGA:Dinas PUPR BS Laksanakan Konsultasi Publik II Revisi RTRW
BACA JUGA:Bersinergi Ciptakan KLA 2024, Diimbau Dengan Peraturan Terbawah
Janda - janda yang nantinya akan dilakukan pendataan,janda yang mempunyai umur mulai dari 19 sampai 59 tahun,tetapi alangkah baiknya kalau janda tersebut masih tergolong produktif.Sehingga bantuan yang diberikan nanti bisa menjadi sumber pendapatan ataupun penghasilan bagi seluruh janda. Apalagi untuk menghidupi anak dan keluarganya.
Walaupun bantuan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi yang dicanangkan oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah itu hanya satu kali, tetapi dari Dinas Sosial akan memasukan program tersebut kedalam rencana kerja yang ada di Dinas Sosial bagian Fakir Miskin,yang mana kebijakan ini juga sangat direspon secara baik oleh Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi.
Untuk program ini,akan dilakukan pada tahun 2025. Kalau jenis bantuannya akan tetap diberikan berupa paket,bukan uang.Kalau uang pihaknya takut nantinya akan digunakan untuk kebutuhan yang lain.
Paket sembako ini berupa beras, minyak,telur,gula,mie dan lainnya.Artinya, dengan bantuan tersebut seluruh janda bisa menjadikan paket sembako tadi menjadi modal awal untuk membuat usaha.
BACA JUGA:Setiap Penduduk Seharusnya Memiliki IKD, Apa Itu?
BACA JUGA:Peran Remaja Sangat Penting Mencegah Stunting
"Hal seperti ini akan menjadi fokus kita. Terkadang selama ini terlupakan Apalagi tidak semua janda ini memiliki penghasilan. Apalagi kalau sudah mempunyai anak yang tergolong masih kecil.Bahkan salah satu penerima sampai mengetikkan air mata karena terharu atas perhatian pemerintah yang telah peduli kepada mereka,"papar Syahrial.
Agar nantinya bantuan ini tepat sasaran, pihaknya akan melakukan verifikasi data seluruh janda. Apakah janda tersebut benar - benar layak mendapatkan bantuan apa tidak.Seperti contoh, kalaupun dia janda tetapi memiliki penghasilan yang tetap bahkan ada usaha,kemungkinan yang seperti ini tidak mendapatkan karena secara ekonomi memang sudah mapan dan mampu.
"Dengan waktu yang tersisa kurang dari dua bulan ini,sampai Desember 2024,kita akan meminta data secara langsung kepada seluruh Kepala Desa dan Lurah,agar memberikan data seluruh janda yang ada.Agar nantinya akan kita lakukan verifikasi siapa - siapa saja janda yang berhak menerima. Bahkan, kamipun langsung turun kelapangan. Jangan sampai data itu ditembak saja diatas kertas,"pungkas Syahrial.