Khutbah Jumat: Empat Golongan yang Diharamkan Masuk Neraka
Drs. H. Paimat Sholihin, M.HI--
3. Sahlun, yaitu mudah membantu orang lain
Kalangan ini ringan tangan, gemar membantu kalangan lain. Baik dengan tenaga, pikiran, maupun harta. Ia ringan memberikan sebagian hartanya untuk membantu saudaranya yang membutuhkan, apalagi di masa banyak terjadi musibah saat ini. Bantuan dapat disalurkan secara langsung atau melalui lembaga terpercaya. Seperti Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU), apalagi sedang terjadi bencana yang menimpa sesama. Tujuannya adalah meringankan saudara kita yang tengah terkena musibah.
Mengapa orang yang ringan membantu saudaranya diharamkan masuk neraka? Karena orang mau memudahkan dan membantu kesulitan orang lain, akan diberikan kemudahan oleh Allah SWT, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Termasuk kemudahan masuk surga dan terhindar dari neraka.
Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dalam kitab Shahih Muslim, juz 4 halaman: 2074, Nabi bersabda yang artinya: "Barang siapa menghilangkan kesusahan dari orang mukmin, Allah akan menghilangkan kesusahannya di hari kiamat. Barangsiapa membantu orang yang kesulitan, Allah akan memudahkannya urusannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi aib orang muslim, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan selalu melindungi hambanya selama hambanya menolong saudaranya." (HR Muslim).
Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah
4. Qarib, yaitu pandai berkomunikasi
Dalam artian yang bersangkutan akrab, dekat, mengeluarga, pandai berkomunikasi, menyenangkan, dan murah senyum. Selalu menebar salam jika bertemu dengan orang lain. Karena banyak ajaran Islam yang mengajarkan agar manusia saling akrab, dekat, dan mengeluarga.
Hal ini sebagaimana sabda Nabi yang diriwayatkan Imam al-Bukhari dalam kitab Shahih al-Bukhari, juz 1 halaman: 12 yang artinya: "Tidak sempurna iman dari kalian hingga kalian mencintai apa-apa bagi saudaranya sebagaimana ia mencintai apa-apa bagi diri sendiri." (HR al-Bukhari).
Nabi juga menganjurkan umatnya untuk saling memberi hadiah. Imam al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dalam kitab Adabul Mufrad, juz 1, bahwa Nabi bersabda yang artinya: "Salinglah memberi hadiah, kalian akan saling mengasihi." (HR Al-Bukhari).
Imam al-Ghazali dalam karyanya, Ihya’ Ulumiddin juz 2 menjelaskan bahwa memberikan hadiah kepada saudaranya sangat dianjurkan oleh agama dengan tujuan untuk merekatkan persaudaraan dan kasih sayang. Merekatkan persaudaraan dan persahabatan merupakan salah satu ajaran agama Islam.
BACA JUGA:Alasan Seorang Mukmin Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW
BACA JUGA:Khutbah Jumat: Perubahan Mendasar Yang Dilakukan Rasulullah
Dari sini dapat disimpulkan bahwa anjuran Rasulullah agar kita tidak masuk neraka adalah selalu menjadi manusia yang rendah hati, lemah lembut, memberikan kemudahan, dan akrab dengan orang lain.
Dan semoga kita semua selalu mendapatkan rahmat Allah agar kita menjadi manusia yang haram masuk neraka dan dimasukkan surga Allah SWT. Amin.