Rapat Mediasi di Distan Kaur, PPSS Tidak Hadir

Rapat Mediasi di Distan Kaur, PPSS tidak hadir-Hendri/RBI-

Program Revitalisasi Sektor Perkebunan di Kabupaten Kaur Tidak Ada, Masyarakat Jangan Salah Paham 

 

RADAR BENGKULU, KAUR - Rapat mediasi yang di fasilitasi oleh Pemerintahan Daerah Kabupaten Kaur melalui Dinas Pertanian. Rapat yang dilakukan untuk menengahi permasalahan yang sedang terjadi antara PT. Dinamika Selaras Jaya (PT.DSJ) dengan Perkumpulan Petani Sawit Sejahtera (PPSS) berjalan dengan waktu yang sudah ditentukan, Senin (18/12). 

Rapat mediasi yang dihadiri Direksi PT DSJ, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Saryoto, S.Sos, M.Ling, Kapolres Kaur AKBP Eko Budiman, S. IK, M. IK, M. Si didampingi Kasat Intelkam, Iptu Samsul Rizal, SH serta undangan lain.

    Berhubung waktu yang sudah ditentukan perwakilan Perkumpulan Petani Sawit Sejahtera (PPSS) tak kunjung juga hadir, padahal mediasi ini dilakukan supaya permasalahan PT. DSJ dan PPSS menjadi terang, tidak menimbulkan keresahan ditengah masyarakat yang sebentar lagi akan mengahadapi tahun baru. 

BACA JUGA:Hadapi Nataru, Polres Kaur Gelar Rakor Lintas Sektoral

    Kepala Dinas Pertanian Lianto SP. mengatakan Program Revitalisasi perkebunan di Kabupaten Kaur tidak ada sama sekali terutama disektor perkebunan sawit, harap masyarakat memahami dan mengetahui data yang sebenarnya dan jangan mudah termakan informasi yang tidak berdasar. 

    "Hingga saat ini program revitalisasi sektor perkebunan di Kabupaten Kaur tidak ada/nol. Ini penting dikemukakan agar masyarakat tidak salah paham," kata Lianto. 

    Di Kabupaten Kaur berdasarkan data dan dokumen terkait revitalisasi perkebunan, tidak ditemukan realisasi revitalisasi di Kabupaten Kaur tidak ada samasekali. 

BACA JUGA:Melihat Eks Transmigrasi Seluma Sepi Ditinggal Penghuninya

BACA JUGA:Selain untuk Obat Mencret, Daun Jambu Biji Juga Berkhasiat Mengurangi Minyak Berlebih Pada Wajah

   Untuk itu masyarakat yang tergabung dalam PPSS untuk memahami keadaan yang sebenarnya, jangan sekedar ikut-ikutan tanpa adanya data dan bukti yang benar tentang revitalisasi perkebunan.  (hel)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan