Benarkah Pola Makan Ibu Hamil yang Buruk Bisa Picu Bayi Lahir Cacat, Cek Disini

Pola makan selama hamil penting untuk diperhatikan. Ini karena pola makan yang buruk dapat meningkatkan risiko bayi terlahir cacat-poto ilustrasi-

Ibu hamil yang kekurangan asupan vitamin B2 (riboflavin) dan B3 (niacin) berisiko tinggi melahirkan bayi dengan penyakit jantung bawaan. Risikonya akan semakin bertambah jika Bumil juga gemar konsumsi makanan tinggi lemak jenuh.

 

5. Gastroschisis

Gastroschisis merupakan cacat lahir pada dinding perut bayi di mana usus bayi keluar melalui lubang di sisi pusar. Jika Bumil memiliki indeks massa tubuh yang terlalu rendah, ditambah lagi dengan kurangnya asupan protein atau zinc, Bumil berisiko melahirkan bayi dengan kondisi gastroschisis.

BACA JUGA:Kehamilan Kembar: Tantangan, Risiko, dan Cara Menjaga Kesehatan Ibu dan Bayi

BACA JUGA:4 Risiko dan Langkah Perawatan yang Tepat Saat Kehamilan di Usia 35 Tahun ke Atas

6. Hernia diafragma bawaan

Kurangnya asupan vitamin B12, vitamin E, retinol, kalsium, dan selenium saat hamil dapat membuat Bumil berisiko tinggi melahirkan bayi dengan hernia diafragma bawaan. Kondisi cacat lahir ini ditandai dengan adanya lubang pada selaput diafragma, sehingga organ di rongga perut bayi masuk ke rongga dadanya.

 

7. Hipotiroid kongenital

Ketika hamil, asupan yodium perlu terpenuhi dengan baik. Soalnya, kekurangan nutrisi ini bisa menyebabkan bayi terlahir dengan penyakit hipotiroid kongenital. Penyakit ini bisa menyebabkan bayi kekurangan hormon tiroid.

Akibatnya, bayi pun mengalami gangguan fungsi neurologis, kelainan pada fisiknya, serta tumbuh kembangnya tidak akan normal.

Mengonsumsi makanan sehat selama hamil merupakan bagian penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian Bumil dan janin. Jika masih bingung atau Bumil memiliki pertanyaan seputar pola makan yang sehat, jangan ragu untuk berkonsultasilah dengan dokter.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan