Waspada! Konsumsi Minuman Manis Dapat Mengakibatkan Risiko Obesitas Dan Penyakit Metabolik Terutama Anak
Waspada! Konsumsi Minuman Manis Dapat Mengakibatkan Risiko Obesitas Dan Penyakit Metabolik Terutama Anak dan Remaja. Begini Kata Pakar Gizinya-Poto ilustrasi-
Pakar gizi ini pun menekankan pentingnya mengedukasi orang tua dan siswa tentang pola makan sehat, terutama pada anak-anak, untuk menghindari konsumsi yang berlebihan.
BACA JUGA:Wajib Simak! 3 Makanan Sehat Ini Dianjurkan Dikonsumsi Sebelum Minum Kopi, Kenapa?
BACA JUGA:Ini Syaratnya, Kategori Guru yang Masuk dalam Prioritas PPPK 2024
Menurutnya, edukasi tersebut harus berpedoman pada pola makan sehat dan pola makan dengan gizi seimbang seperti yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Idealnya, pengetahuan tentang pola makan sehat berdasarkan pola makan gizi seimbang seperti yang dianjurkan oleh Pemerintah dan Kemenkes harus diajarkan sejak usia dini di sekolah-sekolah dan masyarakat umum,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa sekitar 13% penduduk Indonesia, atau 35,8 juta jiwa, terkena penyakit gula dan potensi ini dapat memburuk jika tidak ditangani secara berkelanjutan.
'Ini adalah dialisis. Jika tidak diobati setiap hari, ini bisa menjadi penyakit kronis. Cara termudah adalah dengan melihat ukuran celana jeans Anda. Jika ukurannya 34 atau lebih, kemungkinan besar mengandung banyak gula,” kata Budi.
Jadi kami menghimbau masyarakat, terutama anak-anak, untuk mengurangi asupan makanan dan minuman manis sebagai salah satu cara untuk mencegah penyakit kronis.”
“Anak-anak sekarang minum banyak gula. Kita harus menguranginya. Kita harus kembali ke nol gula”.