8 Makanan yang Harus Dihindari Selama Kehamilan

Reporter: Naura qristina |

Editor: Syariah m |

Sabtu , 24 Aug 2024 - 09:03

8 Makanan yang Harus Dihindari Selama Kehamilan-Poto ilustrasi-

Merkuri, suatu unsur yang ditemukan di lautan, sungai, dan danau, berubah menjadi metilmerkuri dalam tubuh manusia.

Ini adalah neurotoksin dan dikaitkan dengan kerusakan otak dan keterlambatan perkembangan pada bayi. Anda dapat memilih ikan seperti salmon, lele, ikan kod, dan tuna kalengan, yang memiliki kadar merkuri rendah.

Menurut FDA AS, Anda dapat makan hingga delapan hingga 12 ons ikan per minggu, yang merupakan dua hingga tiga porsi. Konsumsi tuna putih (albacore) harus dibatasi hingga enam ons per minggu.

• Solusi: Pilih ikan yang kaya akan asam lemak omega-3 dan rendah merkuri karena kandungan proteinnya yang tinggi, lemak jenuhnya yang rendah, dan banyak nutrisi penting yang berkontribusi pada perkembangan jantung dan otak anak, serta membantu pertumbuhan yang baik.

Namun, Anda harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi yang berkualifikasi untuk mengetahui jenis ikan yang dapat Anda makan.

2. Makanan laut asap

Jangan mengonsumsi makanan laut yang diasapi dan didinginkan, yang diberi label lox, dendeng, nova style, dan kippered karena mengandung bakteri Listeria monocytogenes.

8 makanan yang harus dihindari selama kehamilan                            radarbengkulu.bacakoran.co - sebagai ibu hamil, anda akan diminta untuk memasukkan makanan tertentu ke dalam pola makan anda yang bermanfaat bagi anda. 
sehingga ibu hamil harus memilih-milih makanan yang harus dihindari selama kehamilan untuk membantu anda tetap aman. 
kehamilan disertai dengan banyak perubahan fisik, yang memengaruhi pertumbuhan bayi dalam banyak hal. 
baca juga:inovasi game edukasi: strategi min 1 benteng tingkatkan motivasi dan pemahaman siswa
baca juga:apa yang perlu dimakan dan dihindari saat diet kehamilan bulan pertama?
dalam hal pola makan, ibu hamil perlu memastikan bahwa mereka memiliki cukup nutrisi untuk mendukung perkembangan bayi yang sehat sekaligus tetap ternutrisi. 
terkadang, makanan tertentu yang mungkin telah anda makan sebelum kehamilan menjadi tidak aman untuk dikonsumsi selama kehamilan karena beberapa alasan. 
baca juga:9 manfaat hebat jika ibu hamil makan brokoli, info penting untuk menjaga asupan nutrisi wanita hami
baca juga:10 nutrisi luar biasa yang terkandung dalam kacang tanah untuk kehamilan 
anda mungkin bertanya-tanya apa yang tidak boleh dimakan selama kehamilan.
dilansir pada momjunction, berikut 8 makanan yang harus dihindari selama kehamilan.
1. ikan yang mengandung merkuri
ikan seperti hiu, ikan todak, king mackerel, dan tilefish memiliki tingkat merkuri yang tinggi dan harus dijauhi. 
mya bellinger, seorang praktisi medis yang berkualifikasi, yang mengkhususkan diri dalam penyakit dalam, imunologi, dan ginekologi, mengatakan, "wanita hamil harus menghindari ikan yang mengandung merkuri, daging mentah seperti sushi, dan daging organ." 
 
merkuri, suatu unsur yang ditemukan di lautan, sungai, dan danau, berubah menjadi metilmerkuri dalam tubuh manusia. 
 
ini adalah neurotoksin dan dikaitkan dengan kerusakan otak dan keterlambatan perkembangan pada bayi. anda dapat memilih ikan seperti salmon, lele, ikan kod, dan tuna kalengan, yang memiliki kadar merkuri rendah. 
 
menurut fda as, anda dapat makan hingga delapan hingga 12 ons ikan per minggu, yang merupakan dua hingga tiga porsi. konsumsi tuna putih (albacore) harus dibatasi hingga enam ons per minggu.
 
• solusi: pilih ikan yang kaya akan asam lemak omega-3 dan rendah merkuri karena kandungan proteinnya yang tinggi, lemak jenuhnya yang rendah, dan banyak nutrisi penting yang berkontribusi pada perkembangan jantung dan otak anak, serta membantu pertumbuhan yang baik. 
 
namun, anda harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi yang berkualifikasi untuk mengetahui jenis ikan yang dapat anda makan.
 
2. makanan laut asap
 
jangan mengonsumsi makanan laut yang diasapi dan didinginkan, yang diberi label lox, dendeng, nova style, dan kippered karena mengandung bakteri listeria monocytogenes. 
 
bakteri ini menyebabkan listeriosis (dikaitkan dengan gejala seperti diare dan muntah) yang dapat menyebabkan penyakit pada bayi baru lahir dan bahkan keguguran atau lahir mati. 
 
menurut pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (cdc) , wanita hamil sepuluh kali lebih rentan tertular infeksi listeria daripada yang lain. 
 
selain itu, makanan laut olahan mengandung kadar garam tinggi yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan pembengkakan pada bagian tubuh.
 
• solusi: anda mungkin sesekali mengonsumsi makanan laut asap kalengan atau saat ikan segar tidak tersedia. namun, hindari makanan tersebut sebisa mungkin.
 
3. kerang mentah
 
hindari mengonsumsi kerang mentah seperti tiram, remis, dan kerang hijau untuk menghindari penyakit bawaan makanan laut dan keracunan makanan.
 
mereka mengandung bakteri, virus, dan racun berbahaya yang dapat membuat anda sakit.
 
• solusi: sebagai gantinya anda bisa memakan kerang yang sudah dimasak dan pastikan anda memasaknya dengan cangkang terbuka.
 
4. telur mentah atau setengah matang
 
anda tidak boleh mengonsumsi telur mentah, setengah matang, atau setengah matang karena mengandung bakteri salmonella berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan makanan. 
 
saat mengonsumsinya, anda mungkin mengalami diare, muntah parah, sakit kepala, nyeri perut, dan suhu tinggi. 
 
semua gejala ini kemungkinan tidak akan membahayakan bayi anda, tetapi sistem kekebalan tubuh anda akan menjadi lebih lemah, yang dapat memengaruhi perkembangan bayi.
 
makanan yang mengandung telur mentah dan harus dihindari adalah saus caesar buatan sendiri, puding, es krim, mayones dan saus hollandaise, saus béarnaise, saus aioli, makanan penutup termasuk mousse, tiramisu, dan meringue.
 
• solusi: beli produk telur yang dipasteurisasi. anda dapat memilih es krim, mousse, eggnog, dan saus yang diproduksi secara komersial. makan telur yang dimasak dengan kuning telur yang padat atau telur dadar yang dimasak dengan baik, dan salad.
 
5. buah dan sayuran yang tidak dicuci
 
buah dan sayur yang tidak dicuci membawa parasit toxoplasma yang membahayakan perkembangan bayi. toxoplasmosis mencemari tanah tempat buah dan sayur ditanam dan anda dapat menelan mikroba berbahaya tersebut jika memakannya tanpa dicuci.
 
• solusi: bilas buah dan sayuran secara menyeluruh di bawah air mengalir. kupas atau gosok permukaannya dan potong bagian yang memar karena bagian tersebut rentan terhadap bakteri. masak sayuran, terutama yang berdaun.
 
6. kecambah mentah 
 
jangan makan kecambah mentah termasuk kecambah semanggi, alfalfa, kacang hijau, lobak, brokoli, bunga matahari, bawang, kedelai, dan kacang kapri. 
 
kecambah tersebut sangat rentan terhadap bakteri listeria, salmonella, dan e.coli. 
 
seperti yang anda ketahui, listeriosis dapat menyebabkan kelahiran prematur, keguguran, lahir mati, dan infeksi pada bayi baru lahir. salmonella dan e.coli dapat menyebabkan penyakit parah.
 
• solusi: konsumsilah kecambah yang dimasak.
 
7. salad buatan restoran
 
katakan tidak pada salad buatan restoran seperti saus salad caesar, daging olahan (salad ham, ayam), dan salad makanan laut karena mengandung mikroba berbahaya. 
 
selain itu, salad ini mengandung mayones, yang mengandung telur mentah dan saus salad yang tinggi kalori (garam dan gula).
 
telur mentah, sayuran, dan daun yang digunakan dalam salad mengandung bakteri salmonella dan listeria, yang dapat menyebabkan keracunan makanan. 
 
mengonsumsi salad yang terkontaminasi dapat menyebabkan gejala seperti flu pada ibu dan komplikasi kesehatan yang parah pada bayi.
 
• solusi: buat salad di rumah dengan mengikuti dasar-dasar keamanan pangan. pastikan untuk membersihkan dan memotong buah dan sayuran di lingkungan yang bersih, dan memasak daging serta telur dengan benar.
 
8. kelebihan vitamin
 
tentu saja, anda harus meningkatkan asupan nutrisi tertentu (seperti asam folat, zat besi, dan kalsium) selama kehamilan. 
 
namun, perhatikan dosis yang dianjurkan. hindari mengonsumsi vitamin yang larut dalam lemak dan air dalam dosis ekstra.
 
vitamin yang larut dalam lemak yang berlebihan dapat disimpan dalam lemak tubuh dan hati, sehingga menimbulkan efek yang merugikan bagi ibu dan janin. 
 
vitamin yang larut dalam air yang dikonsumsi secara berlebihan juga dapat menimbulkan efek yang mengganggu pada sistem pencernaan.
• solusi: konsumsi lebih banyak sumber vitamin alami daripada suplemen.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, SENIN 26 AGUSTUS 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan