Mengantar Asa di Bergas Kidul
Keterangan Foto: Dansatgas Letkol Guvta saat berdiskusi dengan Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha di Lokasi Pengecoran Jalan--
Tak hanya itu, rehab 1 unit masjid dilakukan, selain untuk menambah kelayakan tempat ibadah, juga memberi kenyamanan kepada warga yang bersilaturahmi di dalam masjid.
“Kemudian, pembangunan pos kamling dibuat untuk kamtibmas di desa, serta pembuatan 1 unit MCK di area lapangan desa guna melengkapi fasilitas umum”, tambahnya.
Dikatakan Hartadi (50), dalam rehab Masjid Baitul Quddus bersama satgas, yakni membangun sebuah menara.
“Menara itu bukan hanya simbolis semata, namun memiliki makna filosofis, bahwasannya Masjid Baitul Quddus benar-benar menjadi masjid jamik, bisa dipergunakan untuk salat Jumat, maupun untuk kegiatan keagamaan lainnya”, jelasnya, sembari menjelaskan Masjid Baitul Quddus merupakan masjid peninggalan Sunan Muria.
* Dongkrak Ekonomi
Meningkatnya berbagai infrastruktur tentu mendorong perekonomian masyarakat, khususnya infrastruktur jalan yang dibangun Satgas TMMD.
Pj. Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mendukung penuh program TMMD ke-120 ini. Menurutnya, selain munumbuhkan roda perekonomian juga berdampak pada kemajuan daerah.
“Dengan adanya TMMD ini, masyarakat semakin tumbuh secara ekonomi dan juga prospek mampu mengikuti perkembangan-perkembangan yang ada. Intinya, kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas bagi kami”, jelasnya.
Sementara itu, dikatakan Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha S.H, M.H., berkat kerjasama, sinergitas pemerintah daerah dan TNI-Polri serta masyarakat Program TMMD Reguler ke-120 berjalan dengan baik.
“Diharapkan TMMD ini mampu membuka isolasi atar dusun, menggerakkan perekonomian dan mensejahterakan masyarakat Bergas Kidul”
Lanjutnya, dalam giat itu, digelontorkan anggaran kurang lebih Rp 1,8 miliar, dengan sumber dana sharing, dari pemerintah daerah, pemerintah desa maupun swadaya masyarakat.
“Saya ucapkan terimakasih kepada TNI-Polri dan semua elemen masyarakat atas sinergitasnya dalam melakukan percepatan pembangunan daerah”, tambahnya.
Keterangan Foto: Patung Kepala Desa Bergas Kidul jaman penjajahan Belanda di pasang di atas Tugu Prasasti TMMD. Patung itu sebagai simbol perlawanan TNI-Rakyat terhadap penjajah.--
Terpisah, Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, mengatakan bahwa keberadaan TMMD juga untuk melestarikan gotong royong antara masyarakat dan aparat pemerintah TNI-Polri.