Mengantar Asa di Bergas Kidul

Keterangan Foto: Dansatgas Letkol Guvta saat berdiskusi dengan Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha di Lokasi Pengecoran Jalan--


Keterangan Foto: Sulitnya titik lokasi pengecoran jalan, memaksa prajurit melangsir material semen menggunakan sepeda motor.--

“Hal itu menjadi salah satu sektor yang menjajikan untuk terus dikembangkan di Desa Bergas Kidul. Sehingga, ketahanan pangan berangsur terwujud dan ekonomi kian meningkat. Masyarakat juga diimbau senantiasa melestarikan lingkungan dengan menanam pohon, sehingga ketika musim kemarau tiba, tidak mengalami kekeringan”.

Tambahnya, “Penyuluhan penanganan sampah dan bank sampah juga digerakkan, dengan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang. Selain untuk cinta kebersihan lingkungan, juga untuk mensosialisasikan soal sampah yang punya nilai tambah melalui bank sampah”.

BACA JUGA:TMMD Kodim 0423/BU, Tim Wasev Mabesad Kunjungi Desa Bukit Tinggi

BACA JUGA:Satgas TMMD ke-120 Kodim 0423/BU Bergandengan Tangan dengan Masyarakat Bersihkan Lingkungan

Berbagai program penyuluhan tersebut senantiasa untuk masyarakat dapat membentengi diri, maju secara ekonomi dan juga memiliki daya saing ke depannya. 

Membumikan Pancasila menjadi lebih bermakna, pengamalan nilai-nilai luhurnya mewujudkan keadilan sosial yang menyeluruh. Diharapkan dapat terus dijaga dan dilestarikan dalam kehidupan sehari-hari, hingga generasi mendatang.

 

* Sehat Terlayani

Memastikan masyarakat Desa Bergas Kidul sehat dan terlayani dengan baik. Satgas TMMD juga melakukan beberapa penyuluhan dan pelayanan kesehatan.

Diungkapkan Ketua Persit KCK Ny Guvta Alugoro K, penyuluhan kesehatan masyarakat menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang.

“Para ibu-ibu kita beri edukasi soal kesehatan, mulai dari pemberian gizi pada balita dan juga memberi pemahaman terkait pola hidup sehat bagi ibu hamil dan menyusui untuk menjaga kandungan dan anak-anaknya semakin sehat dan terhindar dari Stunting”, ungkapnya.

Sambungnya, para lansia di Desa Bergas Kidul juga diberi pemahaman untuk selalu memperhatikan kesehatannya, mendeteksi dini kesehatannya, agar tetap prima dalam beraktivitas.

Terpisah, soal KB (Keluarga Berencana), kata Ny Guvta, juga dilakukan penyuluhan dengan pemutaran film dan pelayanan KB, menggandeng BKKBN Kabupaten Semarang.

“Masyarakat diimbau untuk mewujudkan keluarga sehat. Bahwa persoalan KB bukan hanya menyangkut kelahiran dua anak. Namun, juga meliputi aspek kesehatan dan kesejahteraan keluarga”, tandasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan