Mengantar Asa di Bergas Kidul
Keterangan Foto: Dansatgas Letkol Guvta saat berdiskusi dengan Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha di Lokasi Pengecoran Jalan--
Progres pengerjaan jalan terus digempur satgas dan masyarakat siang itu, kemanunggalan kian tampak erat. Sulitnya medan jalan, tak menyurutkan semangat untuk menuntaskannya.
* Mengangkat Harkat dan Martabat Rakyat
Hari berganti, sinar surya berwajah cerah, terngiang ketokan palu pak tukang dan satgas yang sedang mengerjakan rehab rumah tak layak huni (RTLH) milik Fitriyati, seorang buruh pabrik, warga RT 02, RW 01 Dusun Kemloko.
Reot tak terawat, dinding usang dan tiang berongga lapuk. Rumah beratapkan genting itu tak lagi layak huni.
Dada berdesir, hati serasa tersayat, nestapa terlihat di kediaman rumah-rumah warga penerima rehab RTLH. Tercatat, ada 19 unit RTLH yang direhab, yang berlokasi di Dusun Kemloko, Dusun Krajan dan Dusun Srumbung. Semua itu dalam kondisi tak layak huni.
Puluhan prajurit dan pak tukang dikerahkan untuk melakukan perehaban. Mulai dari dinding, tiang-tiang, atap rumah hingga pondasi teras dan lantai.
Sumarno (70) penerima manfaat RTLH, warga RT 04 RW 08, mengucap syukur atas bantuan yang diterimanya.
“Semoga TNI selanjutnya memberikan wawasan yang luas dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang umumnya kurang mampu”, ungkapnya dengan suara sedikit bergetar, mengungkap rasa syukur yang dialaminya. Rumahnya yang reot, kini di ‘sulap’ Satgas TNI menjadi rumah layak huni.
Di tempat lain, Babinsa Serka Suryadi mengatakan, banyaknya RTLH di Desa Bergas Kidul diakibatkan karena sulitnya ekonomi. Pekerjaannya petani, buruh pabrik dan pekerja swasta.
BACA JUGA:Warga Desa Lubuk Talang Mulai Nikmati Hasil Pembangunan TMMD Tahun 2024
BACA JUGA:Satgas TMMD 119 Mukomuko Pasang Gorong-gorong Sebagai Solusi Multifungsi
“Biaya hidup semakin mahal, pekerjaan semampunya, menjadi salah satu indikator kurangnya kemajuan warga. Ditambah lagi, minimnya lapangan kerja”, tuturnya menceritakan hasil komunikasi sosialnya dengan warga beberapa waktu silam.
Kendati demikan, kata Serka Suryadi, semua RTLH sudah dimasukkan dalam program TMMD untuk direhab.
“Tentu ini sangat membantu dan juga memberikan harapan baru bagi masyarakat, khususnya penerima RTLH. Mudah-mudahan mampu mengangkat harkat dan martabatnya, sehingga tidak ada lagi stigma negatif dan hidup di bawah garis kemiskinan”, ungkapnya.