Puluhan Jemaah Haji Menderita Pneumonia, Diimbau Wajib Gunakan Masker Seperti Ketika Covid
Puluhan Jemaah Haji Menderita Pneumonia, Diimbau Wajib Gunakan Masker Seperti Ketika Covid-Ist-
RADARBENGKULU.bacakoran.co - Jemaah haji Indonesia diimbau untuk selalu menggunakan masker selama di tanah suci.
Karena saat ini, pneumonia menjadi penyakit terbanyak yang diderita jemaah haji dan kini dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia.
Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dr Enny Nuryanti mengatakan dari 57 pasien yang dirawat, mayoritas menderita penyakit pneumonia.
“Pnemonia terbanyak, lalu dimensia dan dispepsia (keluhan lambung),” ujar dr Enny saat ditemui di Kantor KKHI, Makkah, Selasa, 28 Mei 2024.
Pneumonia atau disebut radang paru-paru merupakan infeksi yang menimbulkan peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru, yang dapat berisi cairan.
Pada pneumonia, kantung udara bisa berisi cairan atau nanah. Infeksi dapat mengancam nyawa siapa pun, terutama pada bayi, anak-anak, dan lansia di atas 65 tahun.
Tidak ada penyebab tunggal pneumonia, pneumonia bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang ada di udara. Gejala lain dari pneumonia termasuk demam, batuk, dan wheezing (mengigil)
BACA JUGA:Begini Cara Memilih Semangka yang Bagus dan Manis
BACA JUGA:Panitia Pelaksana MTQ ke XXXVI Diminta Bekerja Lebih Maksimal Lagi
Menurutnya penyebab pneumonia menjadi penyakit paling banyak yang diderita jemaah haji, salah-satunya karena udara panas. Saat ini udara di Makkah mencapai 43 derajat celcius.
“Saat berada di kloter terkena ISPA trus imunnya menurun dan geriatri hingga menyebabkan infeksi di paru. Saat ini kasus ISPA semakin banyak di kloter,” jelasnya.
Maka dari itu, jemaah haji wajib untuk selalu mengenakan masker ke mana pun pergi. Bahkan saat beribadah di masjidil haram.
“Ya seperti Covid dulu, dimasker terus. Mungkin kalau tawaf dilepas, tapi setelah itu dipakai lagi,” ujar dr Enny.