Gubernur DKI Jakarta Anggap PBB Keliru Tetapkan Jakarta Jadi Kota Terpadat di Dunia

Gubernur DKI Jakarta Anggap PBB Keliru Tetapkan Jakarta Jadi Kota Terpadat di Dunia--

RADAR BENGKULU, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menilai Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) keliru dalam menetapkan Jakarta sebagai kota terpadat di dunia.

Seperti dikutip dari laman disway.id, menurutnya, angka 42 juta orang yang disebut dalam laporan tersebut bukan jumlah penduduk resmi, melainkan total populasi yang beraktivitas dalam kawasan aglomerasi Jakarta.

“Karena aglomerasi itu dianggap Jakarta penduduknya menjadi 42 juta. Jadi menurut saya, sebenarnya kalau disampaikan Jakarta kota terpadat salah,” kata Pramono di Jakarta Pusat, Selasa (2/12/2025).

Lebih lanjut Pramono menjelaskan, secara peringkat global, Jakarta berada pada posisi ke-30 kota terpadat dunia, di bawah Dhaka (Bangladesh), New Delhi (India), dan Tokyo (Jepang).

Meskipun  demikian, ia menegaskan bahwa laporan PBB tersebut tetap menjadi referensi untuk memperbaiki tata kelola dan kualitas hidup di Jakarta.

“Tetapi bagi saya itu merupakan referensi untuk kita semakin giat membangun memperbaiki Jakarta,” ujarnya.

BACA JUGA:Kolaborasi, 3 Kapal Perang Dikerahkan Angkut Bantuan Kemanusiaan Bencana Banjir Sumatera

BACA JUGA:Ini Alasan Kejagung Batalkan Status Cekal Bos Djarum Victor Hartono

Untuk diketahui, sebelumnya, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial, Chico Hakim, menjelaskan bahwa angka 42 juta dalam laporan PBB bersifat de facto, yakni menghitung semua orang yang beraktivitas di Jakarta dan wilayah penyangga pada hari yang sama.

Data tersebut bersumber dari dokumen World Urbanization Prospect 2025, yang menggabungkan estimasi metropolitan dan data mobilitas harian. “Jumlahnya mencapai 42 juta jiwa yang dihitung berdasarkan aktivitas harian, bukan penduduk resmi,” kata Chico.

Kemudian, ia menambahkan, angka tersebut menggambarkan populasi fungsional Jakarta sebagai megapolitan dengan intensitas urbanisasi tinggi.

Secara administratif, jumlah penduduk resmi Jakarta tercatat 11.010.514 jiwa berdasarkan Data Kependudukan Bersih Semester I Tahun 2025 dari Ditjen Dukcapil Kemendagri.

“Angka ini merupakan penduduk resmi berdasarkan NIK yang teregistrasi beralamat di Jakarta dan merupakan data resmi negara,” jelasnya.

Dalam laporan PBB, Jakarta disebut memiliki populasi hampir 42 juta jiwa, menempatkannya di peringkat pertama kota paling padat di dunia, melampaui Dhaka yang memiliki sekitar 40 juta jiwa dan Tokyo dengan sekitar 33 juta jiwa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan