Stok Beras Bengkulu Aman untuk Natal dan Tahun Baru, Bulog Pastikan Harga Stabil dan Distribusi Lancar

Reporter: windi |

Editor: Syariah M |

Jumat , 28 Nov 2025 - 22:35

Pemimpin Bulog Kanwil Bengkulu, Dody Syahrial--

RADAR BENGKULU — Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Bengkulu memastikan bahwa stok beras dan komoditas pangan utama di Provinsi Bengkulu berada dalam kondisi sangat aman menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Persiapan dilakukan secara matang untuk memastikan masyarakat dapat merayakan Nataru tanpa kekhawatiran gejolak harga maupun kelangkaan bahan pangan.

Pemimpin Bulog Kanwil Bengkulu, Dody Syahrial, menegaskan bahwa ketersediaan beras di seluruh gudang Bulog mencapai lebih dari 5.597 ton, jumlah yang dinilai lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan.

Cadangan tersebut disiapkan tidak hanya untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga, tetapi juga untuk penyaluran bantuan pangan, operasi pasar, dan Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

“Masyarakat Bengkulu tidak perlu cemas. Kami sudah menghitung kebutuhan dan menyiapkan stok jauh hari sebelumnya. Ketersediaan beras kami sangat aman, bahkan untuk menghadapi peningkatan permintaan selama Nataru,” ujar Dody dalam konferensi pers di Kantor Bulog Kanwil Bengkulu.

Untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan di pasar tradisional maupun ritel, Bulog Kanwil Bengkulu telah menyiapkan sejumlah langkah strategis yang digelar secara terukur hingga awal tahun 2026.

1. Percepatan Penyaluran Bantuan Pangan

Bantuan pangan dari pemerintah pusat dipercepat penyalurannya kepada kelompok penerima manfaat (KPM). Langkah ini penting untuk:

mengurangi tekanan ekonomi pada masyarakat berpenghasilan rendah,

memastikan bantuan diterima tepat waktu,

menekan potensi kenaikan permintaan di pasar terbuka.

Bulog menegaskan bahwa seluruh mekanisme distribusi dilakukan secara terkoordinasi bersama perangkat pemerintah daerah dan pihak terkait.

stok beras bengkulu aman untuk natal dan tahun baru, bulog pastikan harga stabil dan distribusi lancar                            radar bengkulu  — perum bulog kantor wilayah (kanwil) bengkulu memastikan bahwa stok beras dan komoditas pangan utama di provinsi bengkulu berada dalam kondisi sangat aman menjelang perayaan natal 2025 dan tahun baru 2026 (nataru). 
persiapan dilakukan secara matang untuk memastikan masyarakat dapat merayakan nataru tanpa kekhawatiran gejolak harga maupun kelangkaan bahan pangan.
pemimpin bulog kanwil bengkulu, dody syahrial, menegaskan bahwa ketersediaan beras di seluruh gudang bulog mencapai lebih dari 5.597 ton, jumlah yang dinilai lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan. 
cadangan tersebut disiapkan tidak hanya untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga, tetapi juga untuk penyaluran bantuan pangan, operasi pasar, dan stabilitas pasokan dan harga pangan (sphp).
“masyarakat bengkulu tidak perlu cemas. kami sudah menghitung kebutuhan dan menyiapkan stok jauh hari sebelumnya. ketersediaan beras kami sangat aman, bahkan untuk menghadapi peningkatan permintaan selama nataru,” ujar dody dalam konferensi pers di kantor bulog kanwil bengkulu.
baca juga:digitalisasi pajak bahan bakar bengkulu, pengetatan pengawasan cegah kebocoran
baca juga:tak ada hak pegawai yang tertunda, gaji pppk paruh waktu sudah masuk apbd 
untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan di pasar tradisional maupun ritel, bulog kanwil bengkulu telah menyiapkan sejumlah langkah strategis yang digelar secara terukur hingga awal tahun 2026.
1. percepatan penyaluran bantuan pangan
bantuan pangan dari pemerintah pusat dipercepat penyalurannya kepada kelompok penerima manfaat (kpm). langkah ini penting untuk:
mengurangi tekanan ekonomi pada masyarakat berpenghasilan rendah,
memastikan bantuan diterima tepat waktu,
menekan potensi kenaikan permintaan di pasar terbuka.
bulog menegaskan bahwa seluruh mekanisme distribusi dilakukan secara terkoordinasi bersama perangkat pemerintah daerah dan pihak terkait.
2. intensifikasi gerakan pangan murah (gpm) dan sphp. program gpm – stabilitas pasokan dan harga pangan (sphp) akan digelar di berbagai titik strategis:
pasar tradisional,
pusat keramaian kota. halaman kantor pemerintahan. area fasilitas publik yang banyak disambangi masyarakat. melalui sphp, beras kualitas medium dijual sesuai harga eceran tertinggi (het), sehingga dapat menahan gejolak harga yang biasanya muncul menjelang akhir tahun.
3 penguatan sinergi dengan pemerintah daerah dan satgas pangan
bulog bengkulu memperkuat kolaborasi dengan:
pemerintah provinsi bengkulu. pemerintah kabupaten/kota. dinas ketahanan pangan,
dinas perdagangan. serta satgas pangan provinsi bengkulu.
sinergi ini dilakukan untuk memantau:
pergerakan harga di tingkat pedagang. ketersediaan stok di pasar, potensi hambatan distribusi, serta risiko penimbunan oleh spekulan.
“kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan satgas pangan. tujuannya jelas: harga harus stabil dan stok harus tersedia untuk semua masyarakat,” kata dody.
dengan cadangan lebih dari 5.597 ton beras, bulog memastikan bahwa stok masih dapat ditambah sewaktu-waktu apabila permintaan meningkat tajam selama libur panjang akhir tahun.
baca juga:kejar tenggat 31 november, dprd bengkulu gelar tiga paripurna dalam sehari
baca juga:gubernur bentuk tim khusus tangani korban penembakan konflik lahan di pino raya 
selain beras, bulog juga memantau ketersediaan komoditas lain seperti gula, minyak goreng, dan kebutuhan pangan strategis lainnya yang kerap mengalami lonjakan permintaan menjelang nataru.
dody menegaskan bahwa bulog memiliki komitmen penuh untuk menjaga ketahanan pangan daerah, termasuk melakukan intervensi pasar apabila terjadi gejolak harga di tingkat pedagang.
“fokus kami adalah memastikan masyarakat bengkulu dapat merayakan natal dan tahun baru dengan tenang, tanpa kekhawatiran kekurangan stok atau kenaikan harga beras,” tandasnya.
dengan kesiapan stok, percepatan bantuan pangan, intensifikasi operasi pasar, dan kolaborasi erat bersama pemerintah daerah, provinsi bengkulu berada dalam kondisi aman dari potensi kelangkaan beras selama periode natal dan tahun baru.
kebijakan bulog ini sekaligus menunjukkan kesigapan pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan, harga yang terjangkau, serta pelayanan publik yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.