Menjelang Wukuf, Kakanwil Kemenag Bengkulu Sampaikan Pesan Sakral kepada Jamaah Haji Bengkulu

Kakanwil Kemenag Bengkulu Sampaikan Pesan Sakral kepada Jamaah Haji Bengkulu--
RADAR BENGKULU — Menjelang puncak ibadah haji, yakni Wukuf di Arafah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Bengkulu, Dr. H. Muhammad Abdu, S.Pd.I., M.M., menyampaikan sejumlah pesan khusus kepada jemaah haji asal Bengkulu. Wukuf merupakan momen sakral dan menjadi inti dari seluruh rangkaian manasik haji.
Kehadiran Kakanwil di sejumlah hotel tempat jamaah menginap di Mekkah menjadi simbol perhatian dan penguatan spiritual menjelang fase paling penting dalam ibadah haji. Didampingi oleh ketua kelompok terbang (Kloter), Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD), Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Makkah, serta para petugas layanan lainnya, ia menyempatkan diri menyapa langsung jamaah dan memberikan arahan.
“Wukuf di Arafah adalah momen paling sakral. Di situlah para jemaah berkumpul, merenung, dan memperbanyak doa. Segala amalan puncak tertumpu di hari itu. Maka, penting bagi setiap jamaah untuk benar-benar mempersiapkan diri, baik secara fisik maupun mental,” ujar Muhammad Abdu saat berdialog dengan jamaah di salah satu hotel di wilayah Aziziyah, Mekkah.
BACA JUGA:Antrean BBM Terurai, DPRD Provinsi Bengkulu Ajak Cari Solusi Jangka Panjang
Menurutnya, kondisi cuaca ekstrem di Tanah Suci menjadi salah satu tantangan yang tidak boleh diabaikan. Suhu udara yang mencapai lebih dari 50 derajat Celsius sangat berisiko bagi kesehatan jamaah. Terutama bagi mereka yang lanjut usia atau memiliki penyakit bawaan.
“Oleh karena itu, saya mengingatkan agar seluruh jamaah menjaga kesehatan, memperbanyak istirahat di tenda, dan menghindari paparan sinar matahari langsung,” pesannya.
Pesan berikutnya yang disampaikan Kakanwil adalah pentingnya menjaga asupan cairan. Ia menekankan bahwa konsumsi air putih secara cukup dan teratur dapat mencegah dehidrasi dan menjaga daya tahan tubuh di tengah suhu panas.
“Minumlah air putih sesering mungkin, jangan menunggu haus. Ini bagian dari ikhtiar kita menjaga kesehatan,” tuturnya.
Selain menjaga fisik, jamaah juga diingatkan untuk tidak berpisah dari kelompok. Dalam keramaian jutaan orang dari seluruh penjuru dunia, risiko tersesat atau terpisah sangat tinggi. Untuk itu, ia meminta jamaah selalu berada dalam rombongan dan mematuhi arahan petugas.
BACA JUGA:Operasi Ekstra, Terminal BBM Hidup 24 Jam
BACA JUGA:Ini Cara Satgas TMMD ke 124 Berkomunikasi Dengan Warga Sekitar
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Mohon jangan berjalan sendiri. Pastikan selalu bersama kelompok,” imbuhnya.
Namun lebih dari sekadar teknis pelaksanaan, pesan paling penting yang disampaikan Kakanwil adalah aspek spiritual dari wukuf itu sendiri. Ia menegaskan bahwa hari Arafah merupakan waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Karenanya, para jamaah diminta untuk memperbanyak dzikir, istighfar, serta doa-doa pribadi maupun kolektif.