Pelindo Pastikan Pengerukan Pelabuhan Pulau Baai Jalan Terus, Cuaca dan BBM jadi Tantangan

Pelindo Pastikan Pengerukan Pelabuhan Pulau Baai Jalan Terus, Cuaca dan BBM jadi Tantangan--
RADAR BENGKULU — PT Pelindo Regional 2 Bengkulu menepis kabar miring yang menyebut pengerukan alur di Pelabuhan Pulau Baai terhenti. Lewat pernyataan tegas, Pelindo memastikan bahwa pekerjaan strategis tersebut masih berjalan dan tidak pernah benar-benar berhenti.
General Manager PT Pelindo Regional 2 Bengkulu, S. Joko, menjelaskan bahwa pekerjaan pengerukan tetap berlangsung meski terdapat jeda operasional di waktu-waktu tertentu.
Jeda itu menurutnya, bukan karena proyek dihentikan, melainkan akibat faktor teknis. Seperti kondisi pasang surut air laut, cuaca ekstrem, dan ketersediaan bahan bakar untuk alat berat.
“Kegiatan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai tidak berhenti. Kalau pun ada jeda, itu bagian dari penyesuaian lapangan. Seperti saat menunggu BBM atau menghadapi gelombang pasang. Semua masih berjalan sesuai rencana,” kata Joko, Rabu (7/5).
BACA JUGA: Siap-Siap, Tunjangan Insentif Guru Bukan ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025
BACA JUGA:Wagub Mian Minta MBG Dilaksanakan Merata di Kabupaten/Kota
Pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai menjadi pekerjaan penting dalam menjaga kelancaran aktivitas pelabuhan terbesar di Provinsi Bengkulu tersebut. Jalur pelayaran yang dangkal dapat menghambat masuk-keluarnya kapal, yang ujungnya berdampak pada distribusi logistik dan denyut ekonomi daerah.
“Kami sangat memahami bahwa pengerukan ini bukan hanya proyek teknis, tapi menyangkut roda ekonomi masyarakat Bengkulu. Karena itu, kami berkomitmen terus melanjutkan pekerjaan ini sesuai jadwal. Bahkan kami sedang mendatangkan kapal keruk yang lebih besar untuk mempercepat pengerjaan,” lanjut Joko.
Tak hanya Pelindo, mitra pelaksana proyek pengerukan, PT Sarana Pengerukan Utama (SPU), juga angkat suara. Direktur PT SPU, Daud Lamau, memastikan bahwa pihaknya tetap beroperasi dan tidak pernah menghentikan pekerjaan. Hanya saja, operasional memang harus menyesuaikan kondisi di lapangan.
BACA JUGA:DPRD Provinsi Bengkulu Komitmen Alokasikan Anggaran Rp 500 Miliar Untuk Infrastruktur
“Pengerukan masih tetap jalan sesuai rencana. Namun seperti proyek kelautan lainnya, kami juga harus mempertimbangkan cuaca, pasang surut, dan pasokan BBM. Itu sebabnya jika terlihat ada jeda, bukan berarti proyek berhenti,” terang Daud.
PT SPU merupakan mitra Pelindo yang dipercaya untuk menangani pengerukan jalur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai. Proyek ini bertujuan agar kapal berbobot besar bisa bersandar tanpa hambatan, sehingga pelabuhan bisa beroperasi lebih optimal.
Saat ini, kapal-kapal besar dengan bobot di atas 10.000 DWT masih menghadapi tantangan ketika harus masuk ke alur pelabuhan karena kedalaman yang belum optimal. Dengan pengerukan ini, Pelindo berharap Pelabuhan Pulau Baai bisa menjelma menjadi pelabuhan utama di pantai barat Sumatera.