in-Lite Hadir di IndoBuildTech Expo 2025, Menerjemahkan Emosi melalui Cahaya dan Bayangan

in-Lite Hadir di IndoBuildTech Expo 2025, Menerjemahkan Emosi melalui Cahaya dan Bayangan-Ist-

 

radarbengkulu - in-Lite hadir di IndoBuildTech Expo 2025 dengan konsep pencahayaan yang terinspirasi dari kehidupan sehari-hari, menghadirkan pencahayaan yang menyatu dengan ambiance ruang lewat artikulasi cahaya dan bayangan.

- in-Lite LED kembali berpartisipasi dalam ajang arsitektur tahunan IndoBuildTech Expo 2025 untuk kedua kalinya. Kali ini, in-Lite menghadirkan konsep baru yang terinspirasi dari hubungan pencahayaan dengan tata ruang dan aktivitas keseharian. Melalui perpaduan cahaya dan bayangan, in-Lite mengajak pengunjung merasakan suasana ruang yang selaras dan adaptif terhadap kebutuhan sehari-hari. IndoBuildTech Expo 2025 dibuka untuk umum di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, pada Rabu (2/7/2025).

 

 

General Manager Marketing in-Lite, Fransiska Darmawan mengungkapkan, “Melalui tema ‘in-Lite Illuminating The Everyday Emotions through Light and Shadow,’ kami ingin mengajak pengunjung melihat bahwa mempercantik ruangan dan menjadikannya lebih fungsional serta personal tak harus mahal atau rumit. Selama kita memahami ambience yang ingin dibentuk, kita bisa memadukan produk-produk pencahayaan yang terjangkau dan mudah ditemui di pasaran untuk menciptakan suasana yang diinginkan. Melalui pavilion ‘Tunnel in-Lite,’ kami ingin menghadirkan konsep ruang yang tak hanya menarik secara visual, namun realistis untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Konsep ini merefleksikan prinsip ‘Beyond Illumination’ yang kami usung, bahwa pencahayaan tidak hanya berfungsi sebagai penerangan, tetapi juga mampu menghidupkan ruang, membentuk struktur, dan menciptakan cerita.”

 

 

Nuansa tersebut dapat diwujudkan melalui variasi produk in-Lite yang lengkap, terjangkau, berkualitas terbaik, serta mudah diakses oleh masyarakat di seluruh Indonesia.

 

 

Pada kesempatan ini, ‘Tunnel in-Lite’ dirancang oleh arsitek mensanaDANteman, Alvar Mensana. Ia mengatakan, “Kami ingin menghadirkan pengalaman menjelajahi ruang melalui lapisan-lapisan yang dibalut gradasi cahaya gelap dan terang. Terinspirasi dari teknik fotografi double exposure karya Harry Callahan, pavilion ini menggabungkan pendekatan konsep 360°, di mana terang dan gelap saling bertemu dan menciptakan kehidupan melalui harmoni keduanya. Permainan cahaya kami juga manfaatkan untuk menghidupkan detail-detail kecil yang kerap luput dari pandangan. Setiap ruang menyampaikan cerita berbeda, dengan permainan material, tekstur, dan pencahayaan yang dirancang guna menghadirkan suasana unik sesuai kebutuhan ruang, namun tetap memberikan kenyamanan dan kehangatan bagi siapa pun yang melaluinya.”

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan