DPRD Provinsi Bengkulu Komitmen Alokasikan Anggaran Rp 500 Miliar Untuk Infrastruktur

DPRD Provinsi Bengkulu Komitmen Alokasikan Anggaran Rp 500 Miliar Untuk Infrastruktur--
RADAR BENGKULU – Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelontorkan anggaran Rp 500 miliar untuk pembangunan infrastruktur strategis di 10 kabupaten/kota. Anggaran tersebut merupakan hasil efisiensi belanja daerah sesuai amanat Inpres Nomor 1 Tahun 2025 dan aturan Kementerian Dalam Negeri.
Ketua Komisi III DPRD Bengkulu, Juhaili menegaskan, pembahasan bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah tuntas tanpa menemukan kendala berarti, baik dari sisi regulasi maupun teknis.
"Anggaran Rp 500 miliar ini bukan angka sembarangan. Ini hasil penyisiran dan efisiensi belanja yang ketat," tegas Juhaili dalam rapat kerja dengan Dinas PUPR, Rabu, 7 Mei 2025
Dana tersebut akan dialokasikan secara merata dengan mempertimbangkan skala prioritas dan kebutuhan mendesak tiap daerah. Proyek akan difokuskan pada tiga bidang strategis: Bina Marga (jalan dan jembatan), Cipta Karya (rehabilitasi sekolah), dan Sumber Daya Air (infrastruktur pengairan).
BACA JUGA:Alur Pelabuhan Pulau Baai Masih Dangkal, Janji Kapal Keruk Besar Hanya Angin Lalu?
BACA JUGA:Bengkulu Luncurkan Jagung Bhayangkara Merah Putih, Dukung Swasembada Pangan Nasional
Juhaili memastikan seluruh tahapan proyek, mulai dari lelang hingga pelaksanaan, harus tuntas sebelum akhir 2025.
"Lelang segera dibuka. Kami harap kontraktor bisa bekerja tepat waktu. DPRD akan mengawasi ketat agar tidak ada penyimpangan," ujarnya.
Ia menekankan, koordinasi lintas lembaga menjadi kunci keberhasilan program ini, terutama di tengah tuntutan transparansi dan efisiensi anggaran.
Sejumlah proyek yang akan digarap meliputi, pembangunan jalan penghubung antar kabupaten. Rehabilitasi sekolah dasar dan menengah. Pembangunan jembatan di daerah terpencil. Pengadaan ambulan gratis di sejumlah kecamatan.
"Infrastruktur dasar yang baik akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pendidikan,"kata Juhaili.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni menyatakan, program ini sejalan dengan visi Gubernur Helmi Hasan dan Wakil Gubernur Mian untuk meningkatkan konektivitas dan layanan dasar masyarakat.
"Ini bukan sekadar membangun fisik, tapi juga meningkatkan produktivitas rakyat," tegas Herwan.
Ia mengungkapkan, banyak ruas jalan di Bengkulu masih rusak parah, sehingga menjadi prioritas utama. Melalui refocusing APBD 2025, Pemprov berhasil mengalokasikan dana untuk percepatan pembangunan.