BPKAD Provinsi Bengkulu Bantah Isu Pengadaan Mobil Dinas

BPKAD Provinsi Bengkulu Bantah Isu Pengadaan Mobil Dinas--
Program Bantu Rakyat juga mencakup penyediaan 129 unit ambulan untuk desa-desa terpencil di Bengkulu. Selain itu, Pemprov mengalokasikan anggaran untuk iuran BPJS Kesehatan masyarakat agar mereka bisa berobat gratis.
“Anggaran perjalanan dinas dipangkas habis. Dari Rp 130,7 miliar menjadi hanya setengahnya. Hemat 52,61 persen. Anggaran publikasi juga ditekan drastis, dari Rp 50 miliar jadi hanya Rp 5 miliar,” kata Rizqi.
Ia menegaskan, pos-pos anggaran yang dinilai tidak produktif atau tidak langsung berdampak ke masyarakat, dipangkas habis. Semua dialihkan ke sektor yang menyentuh rakyat secara langsung.
“Buat apa anggaran besar kalau tidak dirasakan manfaatnya oleh rakyat? Ini yang menjadi pegangan Pak Gubernur. Jadi sangat tidak masuk akal kalau sekarang muncul isu beliau membeli mobil dinas mewah,” tegasnya.
Pemerintah Provinsi Bengkulu, menurut Rizqi, kini fokus pada tiga hal: efisiensi, keberpihakan pada rakyat, dan pemerataan pembangunan. Ia pun meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan isu-isu yang tidak berdasar.
“Kami terbuka. Silakan cek dokumennya. Silahkan telusuri alurnya. Semua sesuai prosedur. Jangan sampai program pro-rakyat seperti ini dinodai oleh informasi yang menyesatkan,” tutup Rizqi.