Momentum Hari Buku se- Dunia & Hari Kartini, BI Bengkulu Perkuat Literasi ''Kartini Modern''

Momentum Hari Buku se- Dunia & Hari Kartini, BI Bengkulu Perkuat Literasi ''Kartini Modern''--
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
RADAR BENGKULU - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Bengkulu menyelenggarakan bedah buku "Tabi" Meet and Greet Marchella F.P penulis buku terkenal di nasional dalam rangka memperingati hari buku sedunia dan hari Kartini 2025.
Momentum baik tersebut diselenggarakan untuk mendorong semangat sekaligus memperkuat literasi dikalangan perempuan yang saat ini disebut sebagai "Kartini Modern" di Provinsi Bengkulu.
Foto bersama-Adit/RADAR BENGKULU-
Semangat literasi yang dibangun oleh Bank Indonesia dapat sebagai salah satu upaya daya dukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat melalui Deputi Kepala Perwakilan BI Bengkulu, D. Adhitya Nugraha saat acara bedah buku Kamis (24/4) menyampaikan, Bank Indonesia dan Perpustakaan Bank Indonesia berkomitmen dan sekaligus mendorong peningkatan literasi, terutama dikalangan perempuan.
BACA JUGA:Blankspot Masih jadi Kendala, Pemprov Bengkulu Siapkan Langkah Tekan Titik Gelap Jaringan
BACA JUGA:Tenaga Honorer Bengkulu Berdemo Menuntut Kejelasan Nasib Mereka
"Literasi yang kami maksud adalah bukan sekadar membaca dan menulis, melainkan juga cara berpikir kritis untuk peningkatan kualitas hidup. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat memperkuat literasi para Kartini Modern yang selaras dengan perjuangan RA Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan, pendidikan dan hak hak dalam berpikir bagi perempuan Indonesia, khusunya Bengkulu.
Lewat bedah buku yang kita selenggarakan ini juga diharapkan dapat menginspirasi 220 orang perempuan yang hadir saat ini," katanya.
"Khsuus hari ini kita bedah buku berjudul Tabi, bercerita tentang seorang tokoh. Tokoh dalam buku ini karena dapat menggambarkan perjalan hidupnya , tetang pendidikan , keberanian dan kebebasan yang akhirnya menemukan jati dirinya. Sosok dalam buku ini dapat menjadi inspirasi bagi 220 perempuan yang hadir hari ini," katanya.
D. Adhitya mengatakan, literasi jadi pondasi. Didalam acara bedah buku BI juga memperkuat literasi keuangan perempuan dengan menggelar sosialisasi dan edukasi transaksi nontunai dan program CBP. Dua program ini terus digaungkan oleh pihak BI agar masyarakat selalu ingat dan memahami serta semakin cinta terhadap rupiah.
Transaksi non tunai dengan melakukan pembayaran melalui QRIS itu memberikan sumbangsih positif terhadap pertumuhan ekonomi. Contohnya, pembayaran lewat QRIS.
BACA JUGA:Kunker ke SMAN 10 Mukomuko, Wagub Mian Telpon Gubernur Lapor Fasilitas Sekolah
BACA JUGA:Dorong Pertanian Berkelanjutan, Pemprov Bengkulu Usulkan Pengadaan Pupuk Organik