Pendaftaran Beasiswa Doktor Diperpanjang, Update Aturan dan Tenggat Terbaru Resmi Dirilis

RADAR BENGKULU - Bagi banyak dosen di seluruh penjuru Indonesia, mimpi untuk meraih gelar doktor bukan sekadar cita-cita pribadi. Ia adalah bentuk perjuangan kolektif untuk memajukan kualitas pendidikan tinggi bangsa.

Tapi, realita di lapangan kerap kali menyulitkan. Terkendala biaya, waktu, bahkan akses informasi.

Namun, ada kabar baik yang kini datang di tengah padatnya aktivitas mengajar dan beban administrasi dosen: Program Beasiswa Doktor untuk Dosen Indonesia (PDDI) resmi diperpanjang!

Pengumuman ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 0347/E.E4/DT.04.03/2025, yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

Melalui surat edaran tersebut, pemerintah kembali membuka peluang bagi para dosen yang belum sempat menyelesaikan pendaftaran beasiswa.

Mengapa Program Ini Penting?

Program PDDI bukan sekadar rutinitas tahunan pemberian beasiswa. Ia lahir dari kebutuhan mendesak untuk mendorong dosen-dosen Indonesia menuju jenjang kualifikasi akademik tertinggi, yakni doktoral. Harapannya jelas: dosen berkualitas, kampus berkualitas.

BACA JUGA:Buruan Daftar, AHM Best Student 2025 Dibuka, Hadiah Beasiswa Ratusan Juta

BACA JUGA:Program Ini Ternyata Bisa Dongkrak Literasi Siswa RI Naik 16 Persen

Dengan gelar doktor, seorang dosen tidak hanya membawa pulang ijazah, tapi juga membawa pulang wawasan baru, metode pengajaran mutakhir, dan semangat riset yang lebih mendalam. Inilah yang menjadi pondasi utama penguatan mutu perguruan tinggi di Tanah Air.

 

 

Kemdiktisaintek melalui program PDDI ini memfasilitasi dosen-dosen dari berbagai penjuru baik di kota besar maupun pelosok daerah untuk memperoleh pendidikan doktoral, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, dengan tetap memperhatikan kesetaraan dan keadilan akses.