Blankspot Masih jadi Kendala, Pemprov Bengkulu Siapkan Langkah Tekan Titik Gelap Jaringan

Blankspot Masih jadi Kendala, Pemprov Bengkulu Siapkan Langkah Tekan Titik Gelap Jaringan--
RADAR BENGKULU – Masalah keterbatasan jaringan internet masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Pemerintah Provinsi Bengkulu. Wakil Gubernur Bengkulu Mi’an, mengungkapkan bahwa masih banyak wilayah di Provinsi Bengkulu yang belum tersentuh sinyal internet atau dikenal dengan istilah blankspot.
Pernyataan itu disampaikan Mi’an usai melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Mukomuko beberapa hari lalu. Dalam perjalanan menuju dan dari daerah tersebut, dirinya mencatat hampir separuh wilayah yang dilewati masih berada dalam kondisi tanpa sinyal.
“Dari perjalanan kami ke Mukomuko, hampir 50 persen jalur yang dilalui masih blankspot. Artinya, masyarakat di sana belum sepenuhnya bisa menikmati layanan internet,” ujar Mian kepada RADAR BENGKULU, Kamis 24 April 2025.
Kondisi ini, kata Mian, jelas menjadi tantangan besar di tengah arus digitalisasi yang kian masif. Terlebih lagi, Pemerintah Provinsi Bengkulu saat ini tengah menyiapkan program prioritas berupa penyediaan internet gratis bagi masyarakat.
BACA JUGA:Wagub Mian Geram PT Surya Andalan Primatama Mukomuko Langgar Ketentuan
BACA JUGA:Pengerukan Pelabuhan Pulau Baai Terkendala keterbatasan Alat
Program tersebut merupakan bagian dari percepatan pembangunan berbasis digital yang tengah dicanangkan Gubernur Bengkulu.
Untuk itu, Pemprov Bengkulu berencana menyampaikan permasalahan ini secara langsung kepada Komdigi RI.
Harapannya, pemerintah pusat bisa membantu dalam hal penguatan infrastruktur jaringan, khususnya di wilayah-wilayah pelosok dan perbatasan provinsi.
“Kita akan sampai ke Komdigi untuk mengusulkan penambahan BTS (Base Transceiver Station), jika semua pihak berkolaborasi, masalah blankspot ini bisa kita tekan secara bertahap,” ucap Mi’an.
Menurutnya, ketersediaan jaringan internet yang merata tidak hanya penting untuk kebutuhan hiburan atau komunikasi semata, tapi juga berdampak langsung pada pendidikan, layanan publik, dan perekonomian masyarakat.
BACA JUGA:Masyarakat Adat Serawai Lawan Putusan Hakim Atas Tuduhan Mencuri di Wilayah Adat
BACA JUGA:Dorong Legalitas UMKM, Kanwil Kemenkum Bengkulu Gelar Sosialisasi Perseroan Perorangan
“Kita bicara soal anak-anak yang sekolah daring, pelayanan publik lewat aplikasi, hingga UMKM yang mau pasarkan produk secara online. Semua itu butuh koneksi yang stabil,” tegas politisi asal Bengkulu Utara itu.