17 Tahun Jadi Honorer, Arpan: Saya Berterimakasih Kepada Walikota dan Wawali

Arpan Saya Berterimakasih Kepada Walikota dan Wawali--
RADAR BENGKULU – Arpan, tenaga honorer di Dinas Perindag sejak tahun 2008, tersenyum bangga setelah dilantik sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) oleh Walikota Bengkulu, Dr Dedy Wahyudi SE MM di Balai Kota Merah Putih, Senin 16 Juni 2025.
Ia akhirnya lulus sebagai PPPK setelah belasan tahun mengabdi sebagai pegawai honorer. Saat dilantik, ia mengenakan peci hitam dan baju Korpri serta sepatu hitam lengkap.
Selama tujuh belas tahun kurang lebih itu ia tak kunjung diangkat, namun akhirnya di zaman Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi dan Wakil Walikota Ronny PL Tobing diangkat menjadi PPPK. Arpan tetap bersyukur meski hanya menjadi PPPK selama setahun lebih. Musababnya, tahun depan (2026) ia harus pensiun karena usianya 58 tahun.
Ia tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Walikota dan Wakil Walikota. Atas perjuangan keduannya, Arpan dimasa tuanya bisa merasakan menjadi PPPK Kota Bengkulu.
“Walaupun hanya satu tahun lebih, saya bersyukur. Yang penting sehat. Umur nggak jadi halangan untuk bekerja. Alhamdulillah atas rezeki ini. Terimakasih pak Wali dan Wawali," kata Arpan.
BACA JUGA:PPPK Juga Berhak Mendapatkan Jabatan Struktural di Kota Bengkulu
BACA JUGA:Terdampar Ditipu Mandor, Pemkot Bengkulu Selamatkan Kirmansyah
Arpan menyatakan, siap mendedikasikan dirinya untuk membantu pemerintah kota sesuai dengan visi-misi Walikota Dedy dan Wawali Ronny pada detik-detik akhir pengabdiannya.
Penantian lama juga dialami oleh Meinar Simanjuntak. Wanita berumur kurang lebih 59 tahun ini kini resmi menjadi PPPK Kota Bengkulu. Ia telah lama mengabdi menjadi guru sejak tahun 2004.
Arpan dan Meinar merupakan dua dari 500 orang PPPK Kota Bengkulu yang hari ini menerima surat pengangkatan.
Meinar mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah kota, terkhusus Walikota dan Wawali.
Sebagai guru senior, ia juga menyampaikan pesan kepada para guru muda untuk terus berdedikasi tinggi dan mengadi dimana ia ditempatkan.
“Dedikasi tulus dari seorang guru ialah dalam melaksanakan tugas mendidik, mengajar, dan membimbing peserta didik, seringkali dengan pengorbanan dan tanpa pamrih. Itu yang harus kita lakukan,” tuturnya.