Status Tukang Sapu di Bengkulu Selatan Berubah jadi Penyedia Jasa Perseorangan

Kepala Bidang Kebersihan Yovi Apriani,S.Kep--
RADAR BENGKULU, MANNA - Seusai dengan penghapusan status honorer yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan,tetap memberdayakan tukang sapu untuk menjaga kebersihan. Untuk tetap bisa memberdayakan tukang sapu tersebut, saat ini pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan(DLHK) merubah status ratusan tukang sapu menjadi penyedia jasa perseorangan.
Kepala DLHK Bengkulu Selatan Haroni,SP melalui ,Kepala Bidang Kebersihan, Yovi Apriani,S.Kep mengatakan, yang mana dahulu tukang sapu jalan ini disebut honorer, tetapi mulai tahun 2025,dengan kontrak kerja yang dimiliki. Artinya, pihak DLHK mengontrak jasa dari tukang sapu ini,hampir sama seperti Outsourcing. Tetapi bedanya, jasa yang dikontrak menjadi perseorangan.
"Kalau dahulu untuk pembayaran upah mereka kita lakukan pembelanjaan pegawai. Kalau sekarang pembayaran mereka kita lakukan dipembayaran barang dan jasa.Nantinya akan kita panggil mereka setiap bulannya untuk menerima upah tersebut. Walupun begitu, mereka akan tetap kita lakukan evaluasi pertiga bulan. Apakah masih bagus kerjanya atau tidak,"papar Yovi Sabtu (12/04).
Untuk masa kontrak yang dilakukan kepada seluruh tukang sapu jalan ini, paparnya, sebenarnya selama enam bulan. Karena, ketersediaan anggaran dari daerah hanya mencukupi sebilan bulan,maka langsung dikontrak sembilan bulan.Artinya, masih ada tersisa tiga bulan kedepan untuk belum terakomodir oleh daerah bulan Oktober sampai Desember 2025.
BACA JUGA:H. Rifai Tajuddin: Kepala Daerah Wajib Bantu Rakyat
BACA JUGA:Satpol PP BS, Sterilkan Pedagang di Area Gedung Pemuda
Terkait,tiga bulan terakhir nanti,apakah seluruh tungkang sapu ini akan tetap dikontrak,pihaknya juga belum bisa memastikan apakah akan dilanjutkan apa tidak.Tergantung dengan ketersediaan anggaran dari daerah.Kalau nanti dianggarkan kembali, maka seluruh tukang sapu akan menerima kontrak baru selama tiga bulan terakhir pada tahun 2025.
"Kalaupun nanti tidak ada dana lagi,maka kontrak mereka akan berakhir pada akhir September 2025 mendatang.Untuk jumlah tukang sapu pada tahun 2025 yang kita kontrak berjumlah 216 orang. Memang lebih banyak sedikit dari tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan ada penambahan titik yang harus dibersihkan setiap harinya, termasuk daerah Tebat Gelumpai,daerah PLN dan lokasi TPA,"pungkas Yovi.