Inilah Sejarah dan Makna Hari Raya Idul Fitri

Hari Raya Idul Fitri pertama kali dirayakan pada tahun 624 Masehi atau tahun ke-2 Hijriyah, bertepatan dengan kemenangan umat Muslim dalam Perang Badar-Unsplash-Grazia--

RADAR BENGKULU, JAKARTA - Hari Raya Idul Fitri pertama kali dirayakan pada tahun 624 Masehi atau tahun ke-2 Hijriah. Itu bertepatan dengan kemenangan umat Muslim dalam Perang Badar.

Seperti dikutip dari laman disway.id, kemenangan ini menandai momen penting bagi kaum Muslimin, tidak hanya sebagai kemenangan fisik tetapi juga sebagai keberhasilan dalam menunaikan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh.

Sejarah Hari Idul Fitri

Dikutip dari laman resmi Kemenag, dengan demikian, Idul Fitri menjadi perayaan atas dua kemenangan sekaligus: kemenangan spiritual dan kemenangan dalam peperangan.

Dalam kitab Risalah fil Aqaid, Hadratussyekh Muhammad Hasyim Asy’ari menjelaskan bahwa sebelum Islam datang, masyarakat jahiliyah memiliki dua hari besar yang disebut Nairuz dan Marjaan.

Untuk diketahui, kedua hari tersebut dirayakan dengan pesta pora, mabuk-mabukan, dan menari, yang merupakan tradisi masyarakat Persia Kuno.

BACA JUGA:Bupati dan Wakil Bupati Kaur Kompak Sholat Idul Fitri 1446 H di Masjid Ash Sholihin Kausi Baru

BACA JUGA:Bagus Banget, Ini 25 Ucapan Idul Fitri 2025 Islami Terbaru

Kemudian, setelah Islam datang dan puasa Ramadhan diwajibkan, Rasulullah SAW menggantikan kedua hari tersebut dengan Idul Fitri dan Idul Adha, sebagai bentuk perayaan yang lebih baik dan sesuai dengan ajaran Islam.

Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW yang artnya:

“Kaum jahiliyah memiliki dua hari untuk bermain. Ketika Nabi Muhammad datang ke Madinah, beliau bersabda: Kalian memiliki dua hari untuk bersuka cita, namun Allah telah menggantikannya dengan hari yang lebih baik, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR Abu Dawud dan An-Nasa'i).

Terus, Imam al-Baihaqi dalam as-Sunanul Kubra juga mencatat hadits yang menegaskan bahwa siapa pun yang tetap mempertahankan perayaan tradisi jahiliah hingga wafat dalam keadaan demikian, maka ia akan dibangkitkan bersama mereka pada hari kiamat Oleh karena itu, perayaan Idul Fitri memiliki makna yang lebih dalam sebagai bentuk syukur dan ibadah kepada Allah.

Makna Hari Raya Idul Fitri

Hari raya Idul Fitri bukan sekadar perayaan kemenangan setelah sebulan berpuasa, tetapi juga menjadi momen istimewa di mana Allah SWT memberikan ampunan kepada hamba-hamba-Nya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan