Inilah Sejarah dan Makna Hari Raya Idul Fitri

Hari Raya Idul Fitri pertama kali dirayakan pada tahun 624 Masehi atau tahun ke-2 Hijriyah, bertepatan dengan kemenangan umat Muslim dalam Perang Badar-Unsplash-Grazia--
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud, Rasulullah SAW bersabda bahwa setelah umat Muslim menjalankan puasa Ramadhan dan melaksanakan shalat Idul Fitri, Allah berfirman kepada para malaikat-Nya bahwa Dia telah mengampuni dosa-dosa mereka.
Kemudian, Syekh Sulaiman bin Muhammad bin Umar al-Bujairomi dalam Hasiyah al-Bujairami alal Khatib menegaskan bahwa esensi Idul Fitri bukan terletak pada pakaian baru atau kemewahan, melainkan pada peningkatan ketakwaan dan ketaatan kepada Allah.
Idul Fitri sejati adalah bagi mereka yang dosa-dosanya telah diampuni dan bertambah kebaikannya setelah Ramadhan berlalu. Meskipun demikian, mengenakan pakaian baru saat Idul Fitri tetap dianjurkan sebagai simbol kebersihan hati dan sebagai bentuk syiar Islam.
Selain itu, tradisi menyajikan hidangan khas lebaran juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Namun, semua perayaan tersebut sebaiknya diiringi dengan peningkatan ibadah dan ketakwaan kepada Allah SWT.(*)