7 Kunci Sukses Ulangan Harian, Ulangan Semester dan Ujian Nasional

7 Kunci Sukses Ulangan Harian, Ulangan Semester dan Ujian Nasional--

RADAR BENGKULU - Pada dasarnya, tidak ada perbedaan antara ulangan harian, ulangan semester ataupun ujian nasional. Prinsipnya sama, berisi soal-soal dari materi yang telah dipelajari untuk menguji seberapa paham siswa mengenai materi tersebut. Yang membuat ketiganya berbeda adalah jumlah materi yang diujikan.

Ulangan harian biasanya hanya seputar materi yang sudah dijelaskan guru selama beberapa pertemuan, terdiri dari satu hingga dua bab. Ujian semester dilaksanakan di tengah semester (UTS) dan akhir semester (UAS). Materi yang diujikan tentu lebih banyak dari ulangan harian, biasanya antara tiga sampai lima bab sesuai yang telah dipelajari sepanjang semester. Sedangkan ujian nasional ataupun ujian sekolah, dilaksanakan di penghujung jenjang. Isinya tentu saja semua materi yang pernah diajarkan selama siswa berada di jenjang tersebut, baik SD, SMP atau SMA.

Karena prinsipnya yang sama, maka seharusnya tidak ada lagi siswa yang takut menghadapi Ujian Sekolah ataupun Ujian Nasional. Asal persiapan yang dilakukan matang, kesuksesan ujian hanya tinggal menanti. Berikut beberapa kiat yang bisa disiapkan saat menghadapi semua jenis ujian di sekolah!

1. Pola pikir positif disertai niat untuk menggapainya

Manusia bertindak karena ada dorongan dari pikiran. Karena itu, dibutuhkan pola pikir yang benar jika ingin mencapai sesuatu. Tanamkan pola pikir sukses, dan fokuslah untuk menggapainya. Jangan pernah loyo, apalagi berpikir bahwa materi ujiannya sulit dan kalian tidak bisa. Milikilah pola pikir yang positif, percaya bahwa kalian bisa menguasai materi dan sukses saat ujian. Pola pikir ini yang akan mendorong kalian untuk bertindak, yakni mencari cara apa saja untuk mempelajari materi. Entah dengan bertanya kepada guru, teman, orang tua, atau guru les!

BACA JUGA:Sinergi Kemendikdasmen dan Kemensetneg: Luncurkan Program CPNS Setneg ke Sekolah untuk Perkuat Mutu Pendidikan

BACA JUGA:Menyukseskan Digitalisasi Pendidikan di Sekolah Tanpa Menunggu Internet

2. Singkirkan hal-hal yang menghambat

 

Ada banyak sekali hambatan-hambatan siswa untuk belajar. Faktor utamanya adalah rasa malas. Ya, malas untuk belajar, memahami, menghafal atau bahkan hanya sekedar membaca! Akibatnya, belajar hanya jadi janji manis belaka. “Nanti saja, belajarnya. Sekarang mandi dulu, makan dulu, mengerjakan ini itu dulu, bermain dulu.” Akhirnya, smartphone mulai berbicara. Bukannya materi belajar, tapi justru media sosial, game dan berbagai hasil searching lain yang akhirnya bergoyang-goyang di depan mata.

 

Tidak ada yang bisa menyingkirkan rasa malas ini selain diri sendiri. Melalui pola pikir sukses yang kuat, kalian seharusnya mampu melawan kemalasan. Beranjaklah dari zona nyaman, dan mulai belajar dari materi yang paling mudah. Abaikan dulu media sosial, game, janjian untuk hang out atau keperluan-keperluan lain yang tak begitu penting.

 

3. Manajemen waktu yang tepat

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan