Efisiensi APBD Bengkulu 2025: Antara Penghematan dan Prioritas Program

Anggota Banggar DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring, SH--
“Program baru harus benar-benar berdampak langsung pada kepentingan masyarakat dan sesuai dengan prioritas pembangunan daerah,” ujarnya.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Fokus Perbaikan Infrastruktur Jalan dan Jembatan
BACA JUGA:Pemantauan Hilal Ramadhan 1446 Hijriah di Bengkulu Pindah ke Lokasi Baru
Ia menambahkan, efisiensi anggaran harus dilakukan dengan prinsip kehati-hatian agar tidak mengganggu pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur yang sedang berjalan.
Usin mengakui bahwa efisiensi APBD akan berdampak pada perubahan alokasi anggaran yang telah disepakati sebelumnya. Namun, ia menegaskan bahwa perubahan tersebut tidak boleh mengubah program-program yang telah dirancang untuk kepentingan masyarakat.
“Efisiensi harus dilakukan tanpa mengorbankan program-program prioritas, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa efisiensi bukan sekadar memotong anggaran, tetapi juga harus memastikan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan digunakan secara efektif dan efisien.
“Kita harus memastikan bahwa dana yang ada benar-benar digunakan untuk hal-hal yang mendesak dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Usin.
Sebagai langkah konkret, Usin meminta Pemprov Bengkulu untuk lebih proaktif dalam menyusun rencana efisiensi anggaran.
“Pemerintah daerah harus segera menyusun skala prioritas program dan melakukan koordinasi intensif dengan DPRD,” katanya.
BACA JUGA:Wagub Bengkulu Pantau Harga Bahan Pokok Jelang Ramadhan 1446 H, Cabai Merah Alami Kenaikan
BACA JUGA:PSU di Bengkulu Selatan, KPU Provinsi Bengkulu Menunggu Petunjuk Teknis dari Pusat
Menurutnya, koordinasi ini penting untuk memastikan bahwa efisiensi anggaran tidak hanya memenuhi tuntutan Inpres, tetapi juga tetap sejalan dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Usin juga mengimbau agar Pemprov Bengkulu melibatkan masyarakat dalam proses evaluasi program. “Partisipasi masyarakat sangat penting untuk memastikan bahwa program-program yang dijalankan benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka,” ujarnya.
Efisiensi APBD 2025 menjadi tantangan tersendiri bagi Pemprov Bengkulu. Di satu sisi, pemerintah daerah harus mematuhi Inpres Nomor 1 Tahun 2025. Di sisi lain, mereka juga harus memastikan bahwa program-program prioritas tetap berjalan dengan baik. Usin optimistis bahwa dengan transparansi, akuntabilitas, dan koordinasi yang baik, Pemprov Bengkulu dapat mewujudkan efisiensi anggaran tanpa mengorbankan kepentingan masyarakat.