Dianggap simbol kemakmuran, Kue Kukuran Khas Imlek Ini Kini Menjadi Sajian dalam Berbagai Hajatan di Brebes

Dianggap simbol kemakmuran, Kue Kukuran Khas Imlek-Ist-
radarbengkulu - Kabupaten Brebes adalah wilayah yang memiliki beragam budaya. Brebes menyimpan banyak cerita menarik mengenai kuliner yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Salah satunya adalah kue kukuran, yang awalnya adalah makanan tradisional saat perayaan Imlek. Saat ini telah menjadi hidangan umum dalam berbagai acara di Brebes dan sekitarnya.
Kue Kuran di Brebes dan daerah sekitarnya sering disebut Kue Kukuran. Bentuknya mirip dengan cangkang kura-kura dan memiliki warna merah terang.
BACA JUGA:Pedasnya Tahu Jegur, Kuliner Khas Cimahi yang Kaya Rasa dan Memanjakan Lidah, Yuk Cobain!
Kue ini sejatinya merupakan bagian dari warisan budaya Tionghoa.
Melansir dari sumber panturapost.com, dalam tradisi aslinya, kue ini dikenal sebagai ang ku kueh (kue kura-kura merah) dan biasanya disajikan sebagai lambang keberuntungan, umur panjang, serta kemakmuran.
Seiring berjalannya waktu, Kue Kukuran tidak hanya dikenal sebagai tradisi Imlek saja. Kue ini telah melalui proses akulturasi budaya, sehingga Kue Kukuran kini sering kita temui dalam acara hajatan seperti pernikahan dan khitanan.
Kue Kukuran dibuat dari tepung ketan yang diolah dan dicetak memakai kayu berlubang dengan pola ukiran cangkang kura-kura.