Jahe juga mengandung vitamin B, terutama B5 dan B6, vitamin C, kalium dan magnesium. Konsumsi jahe mendukung sistem metabolisme yang kompleks dan regenerasi sel organ tubuh.
Kedua, mencegah peradangan. Selain jahe, kunyit juga memiliki efek antiinflamasi yang hampir sama kuatnya dengan obat antiinflamasi.
Senyawa dalam kunyit diduga dapat menghambat molekul NF-kB (Nuclear factor-KappaB).
Molekul ini bertanggung jawab untuk memicu peradangan pada jaringan tubuh; dengan menghentikan kerja NF-kB, peradangan kronis dalam tubuh juga dapat dikurangi.
Ketiga, melindungi tubuh dari radikal bebas. Radikal bebas merupakan prekursor berbagai penyakit kronis dan merusak sel-sel tubuh.
Radikal bebas dapat ditangkal oleh antioksidan. Antioksidan juga dapat mencegah kerusakan sel dalam tubuh.
Senyawa antioksidan ini sangat melimpah di dalam makanan Empon Empon seperti jahe, temulawak dan kunyit.
Bahkan temulawak dapat meningkatkan fungsi enzim antioksidan yang sudah ada di dalam tubuh. Temulawak juga cukup efektif untuk membasmi bakteri seperti stafilokokus dan salmonella, dan temlawak juga dipercaya cukup efektif untuk menghilangkan jamur dari populasi dermatofita.
3 rimpang jahe, 3 rimpang kunyit, 1 rimpang temulawak, 1 batang kayu manis, 3 batang serai (panjang 8-10 cm), 3 buah lemon, 4-5 gula aren/gula jawa (merah), 1,5 liter air.